Sri Mulyani: Kinerja Ekonomi Dunia Kuartal II Turun Dramatis

Kamis, 18 Juni 2020 19:37 WIB

Gestur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Sri Mulyani mengatakan, secara tahunan belanja negara hanya tumbuh sebesar 4,5 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 11,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kinerja ekonomi dunia pada kuartal II akan mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi virus corona. Situasi ini terjadi lantaran sejumlah negara baru melakukan kebijakan lockdown atau pembatasan mobilisasi manusia pada Maret atau April lalu.

"Situasi Covid-19 selama 3-4 bulan telah mengubah dahsyat momentum ekonomi dunia, dari yang tadinya harapan positif menjadi kontraksi. Kinerja ekonomi kuartal II akan mengalami penurunan yang sangat dramatis, merosot kalau boleh dikatakan," ujar Sri Mulyani di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.

Dalam paparannya, Sri Mulyani mengatakan sejumlah lembaga internasional telah membuat koreksi pertumbuhan ekonomi global. IMF, misalnya, memperkirakan ekonomi dunia secara year on year bakal terkontraksi -3 persen dari semula tumbuh 3,3 persen.

Sedangkan menurut OECD dalam outlook-nya pada Juni ini, ekonomi duni pada kuartal II diperkirakan mengalami pertumbuhan -6 hingga -7,6 persen dari prediksi semula 2,4 persen. Kemudian, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan bertengger di level -5,2 persen dari perkiraan semula 2,5 persen.

Koreksi terhadap proyeksi pertumbuhan kuartal II di masing-masing negara juga ditunjukkan oleh Sri Mulyani. Menyitir outlook IMF dan WEO, Sri Mulyani mengungkapkan prediksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat direvisi dari semula positif 0,2 persen menjadi -9,7 persen.

Adapun Inggris juga mengalami koreksi yang tajam dari semula -1,6 persen menjadi -15,4 persen. Lantas, Jerman dari -2,3 persen menjadi -11,2 persen. Kemudian, Prancis dari prediksi mula-mula -5,0 persen menjadi -17,2 persen.

Negara di Asia, seperti Jepang, diproyeksikan turut akan mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dari semula -1,7 persen menjadi -8,3 persen. Selanjutnya, India diperkirakan ambles -12,4 persen; Singapura -6,8 persen; dan Malaysia -8,0 persen.

Lantas, Indonesia yang semula masih diprediksi tumbuh 3,0 persen kini ditaksir akan terkontraksi menjadi -3,1 persen. Berbeda dengan negara lainnya, Cina diperkirakan sudah mengalami pertumbuhan positif.

Pada kuartal II, Cina dimungkinkan akan mengalami pertumbuhan ekonomi 1,2 persen. "Namun gelombang (pandemi) kedua di Beijing masih menjadi ancaman untuk kuartal III," ucap Sri Mulyani.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

19 menit lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya