Mendag: Naik 7,9 Persen, Ekspor Pangan Olahan Capai USD 1,32 M

Kamis, 18 Juni 2020 08:55 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap memberikan sambutan saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah terus mencari terobosan baru guna memacu ekspor makanan olahan di tengah pandemi Covid-19.

Adapun untuk produk makanan olahan, pada periode Januari– April 2020, Indonesia berhasil mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 1,32 miliar
atau meningkat 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Makanan olahan masih berpeluang besar di pasar global. Kami akan terus mencari terobosan baru untuk meningkatkan ekspor makanan olahan dan diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor nonmigas,” kata Agus melalui keterangan resmi, Rabu 17 Juni 2020.

Agus menilai Indonesia dinilai masih memiliki peluang peningkatan ekspor dan memasuki pasar baru di negara lain yang belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

Kemendag mencatat negara tujuan utama ekspor produk makanan olahan Indonesia pada periode Januari– April 2020 yakni Amerika Serikat sebesar US$ 293,6 juta (dengan pangsa pasar 22,11 persen), dan Filipina senilai US$ 161,4 juta (12,15 persen).

Selanjutnya, Malaysia sebanyak US$ 101,6 juta (7,65 persen), Singapura sebesar US$ 74,9 juta (5,64 persen), dan Jepang US$ 71,9 juta (5,41 persen).

Untuk itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan, melakukan pertemuan dengan pelaku usaha guna memanfaatkan peluang ekspor produk pangan olahan. Salah satunya melalui pertemuan virtual dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Rabu 17 Juni 2020.

Kasan mengatakan, melalui pertemuan virtual ini, Kementerian Perdagangan bisa mendapatkan banyak informasi dari eksportir. Dengan jnformasi tersebut, kata Kasan, pihaknya akan mencari solusi dari hambatan yang dialami pelaku usaha.

"Dan menjadikannya sebagai dasar penyusunan kebijakan dan pengelolaan informasi pasar untuk melayani pelaku usaha di meja bantuan (help desk) ekspor di Kementerian Perdagangan," kata Kasan.

Kasan juga menuturkan, Kemendag akan terus melakukan promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual melalui perwakilan perdagangan. Selain itu, dengan menyelenggarakan pelatihan ekspor secara virtual dan peningkatan pelayanan informasi ekspor.

“Kami berharap pelaku usaha tetap optimis terus menggenjot ekspor makanan olahan Indonesia,” ucapnya.

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

10 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya