Ibas Minta Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

Reporter

Antara

Rabu, 17 Juni 2020 22:20 WIB

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang merupakan putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lolos ke DPR dengan meraih sekitar 265 ribuan suara di Dapil VII Jatim pada Pemilu 2019. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas meminta pemerintah menstimulasi perekonomian dengan menjaga daya beli masyarakat atau keep buying strategy di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Fraksi Partai Demokrat itu berharap pemerintah mengambil langkah-langkah kebijakan yang pro pertumbuhan (pro growth), pro pengentasan kemiskinan (pro poor) dan pro penciptaan lapangan kerja (pro job).

“Asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5 persen terlalu optimistis, terutama saat Covid-19 menyebabkan banyak pengangguran yang notabene akan mengganggu konsumsi,” kata Ibas lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII itu menyatakan target inflasi sebesar 2,0-4,0 persen dan asumsi nilai tukar pada kisaran Rp 14.900–Rp 15.300 per dolar cukup realistis dan harus tetap dijaga.

Selanjutnya ia menyatakan bahwa tingkat tingkat suku bunga SBN 10 tahun pada kisaran 6,67–9,56 persen cukup realistis di tengah situasi ekonomi global yang melambat dan penuh dengan risiko.

Menurut Ibas, perlu perbaikan tata kelola hulu migas demi memenuhi asumsi lifting yang sering kali tidak tercapai, tingginya target penerimaan dalam bentuk rasio penerimaan pajak tahun 2021, dan perlunya kajian anggaran K/L non-esensial.

Ibas juga mengingatkan jika defisit anggaran menembus angka 6 persen PDB, dikhawatirkan akan menimbulkan krisis susulan dengan kondisi yang lebih berat dari krisis moneter 1998 dan 2008.

“Hal ini akan membebani rakyat, terutama mengingat proses pemulihan dari krisis 1998 memakan waktu lebih dari 5 tahun,” ujar Ibas.

Selanjutnya Ibas mengingatkan pemerintah agar saat ini tetap fokus mengatasi isu kesehatan dan menyelamatkan nyawa rakyat di era pandemi COVID-19.

“Namun ekonomi masih bisa tetap bergerak jika pemerintah bisa menentukan skala prioritas,” ujarnya.

Maret lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak membantu buruh, pekerja harian, nelayan, petani, dan UMKM agar daya beli tetap terjaga. Jokowi meminta agar program padat karya tunai agar diperbanyak. "Harus dilipatgandakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan." kata Jokowi.

Ia juga menyebut penerima kartu sembako akan mendapat Rp 200 ribu per keluarga penerima selama enam bulan. Anggaran yang dialokasikan Rp 4,56 triliun.

Kemudian, untuk membantu daya beli para pekerja di sektor industri pengolahan, Jokowi mengatakan pemerintah akan membayar Pph 21.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

32 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

45 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menilai gaji ke-13 ASN akan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah inflasi pangan tapi sifatnya hanya sementara.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi

48 hari lalu

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi

Seharusnya ada kenaikan tarif listrik periode April-Juni 2024 karena semua parameter naik. Kurs, ICP, hingga inflasi kompak naik.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Raih 355 Ribu Suara Ungguli Ibas dan Puan, Tertinggi Nasional?

56 hari lalu

Dedi Mulyadi Raih 355 Ribu Suara Ungguli Ibas dan Puan, Tertinggi Nasional?

Mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi yang maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Jabar VII dari Partai Gerindra meraih 355.710 suara.

Baca Selengkapnya

Ibas Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ini Karier Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

25 Februari 2024

Ibas Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ini Karier Politik Edhie Baskoro Yudhoyono

Menjadi politikus yang memenangkan banyak suara dalam pemilu ini, bagaimana perjalanan karir politik Ibas?

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kenaikan Tarif Tol Picu Inflasi, Baiknya Ditunda

25 Februari 2024

Ekonom Sebut Kenaikan Tarif Tol Picu Inflasi, Baiknya Ditunda

Pemerintah menaikkan tarif tol di beberapa ruaskonom menyebut tidak ada urgensi dalam kebijakan tersebut. Justru berdampak pada sektor ekonomi lainnya, seperti pangan.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU: Ibas Jadi Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ungguli Puan

24 Februari 2024

Real Count KPU: Ibas Jadi Caleg dengan Perolehan Suara Terbanyak Se-Indonesia, Ungguli Puan

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendapatkan perolehan suara sementaa terbanyak se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Ibas, Meniti Legislatif dan pernah Mendukung Andi Mallarangeng sebagai Calon Ketua Demokrat

22 Februari 2024

Perjalanan Politik Ibas, Meniti Legislatif dan pernah Mendukung Andi Mallarangeng sebagai Calon Ketua Demokrat

Naman Ibas tak begitu tenar seperti abangnya AHY. Tapi, Ibas punya pengalaman berpolitik yang sudah lama dirintis

Baca Selengkapnya