Dukung Rancangan Infrastruktur Gas Indonesia, AS Berikan Hibah

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 17 Juni 2020 15:58 WIB

Aktivitas Kapal Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Laut Jawa, 4 Januari 2018. PT Nusantara Regas menerima pengiriman LNG domestik perdana di tahun 2018 sebanyak 1 kargo atau setara 2 juta MMBTU. Kargo ini merupakan pengiriman perdana dari PT. Pertamina Hulu Mahakam yg mengoperasikan blok Mahakam per 1 Januari 2018 lalu. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat (USTDA) menunjukkan komitmennya untuk membantu Indonesia mengembangkan rancangan infrastruktur gas melalui hibah kepada PT Nusatarma Properta Panbil.

Dana hibah dari USTDA itu akan digunakan untuk membiayai studi kelayakan untuk mengevaluasi pembangunan terminal penerimaan gas alam cair (LNG), dan fasilitas penyimpanan dan pengiriman dari kapal satu ke kapal lainnya (transhipment) di Pulau Asam. Partisipasi USTDA ini akan membuka kesempatan ekspor bagi penyedia teknologi gas alam cair AS.

"Selama berabad-abad, USTDA telah membantu mitra-mitra seperti Indonesia merancang prioritas infrastruktur gas. Proyek kami ini akan memberikan sumber daya penting untuk wilayah bagian barat Indonesia dan mengeksplorasi pilihan yang lebih luas untuk transportasi gas antarpulau," kata pejabat direktur USTDA Thomas R. Hardy dalam keterangan di Jakarta, Rabu 17 Juni 2020.

Terminal yang diusulkan dan fasilitas terkait akan menampung dan mengelola gas alam cair (LNG) untuk selanjutnya melalui transportasi antarpulau, jalur pipa injeksi, atau bunker bahan bakar di laut. Pilihan jalur transportasi gas ini akan tergantung pada rekomendasi akhir dari studi kelayakan.

Studi tersebut merupakan salah satu proyek US Gas Infrastructure Exports Initiative dari USTDA dan Administration's Asia Enhancing Development and Growth through Energy (Asia EDGE), yang memperkuat keamanan energi dan memperluas akses energi di negara-negara mitra.

USTDA juga membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan AS yang tertarik untuk mengajukan proposal untuk studi kelayakan yang didanai USTDA dengan mengunjungi www.ustda.gov/business-opportunities.

Penerima hibah, PT Nusatama Properta Panbil berharap dapat bekerja sama dengan USTDA dan perusahaan-perusahaan AS untuk mengembangkan sektor energi di kawasan Batam, tempat perusahaan beroperasi. "Kami telah berkontribusi pada pembangunan Batam selama hampir tiga dekade, dan kami senang menerima kepercayaan, keyakinan, dan dukungan dari USTDA," kata Mahdian, Chief Financial Officer PT Nusatama Properta Panbil.

ANTARA

Berita terkait

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

3 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

2 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

5 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

6 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

6 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

8 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

9 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya