573 Pedagang Pasar Positif Corona, 32 Orang Meninggal

Selasa, 16 Juni 2020 11:07 WIB

Suasana aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 15 Juni 2020. Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan pasar tradisional rentan menjadi tempat penularan COVID-19 salah satunya akibat sarana pencegahan yang dinilai belum memadai. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat lebih dari 400 pedagang di 93 pasar terinfeksi virus corona. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia alias IKAPPI Bidang Keanggotaan Dimas Hermadiyansyah mengatakan ada penambahan kasus corona atau Covid-19 di pasar sebanyak 44 positif dan sebanyak 3 orang meninggal. Berdasarkan data sebelumnya, terjadi kasus positif Corona di pasar sebanyak 529 orang dan meninggal sebanyak 29 orang.

"Dengan bertambahnya kasus Covid-19 di Pasar yang kini mencapai 573 orang positif dan 32 orang meninggal yang tersebar di 110 pasar seluruh Indonesia, maka IKAPPI benar-benar berharap semua pihak baik itu Relawan, BUMN, Pemda/BUMD, Organisasi Masyarakat, Kepemudaan dan Perusahaan Swasta untuk bersama-sama menyelamatkan pasar dari penyebaran Covid-19 dengan berkolaborasi bersama kami," ujar Dimas dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Juni 2020.

Dimas mengatakan hal tersebut penting karena besarnya jumlah pasar tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia yang mencapai 13.450 pasar. Dengan jumlah tersebut, pasar-pasar di Indonesia bisa menampung total sebanyak 12,3 juta pedagang, belum termasuk para pemasok barang, PKL, kuli panggul serta jejaring rantai di pasar tradisional. "Belum lagi dilihat dari nilai ekonomi yang berputar di Pasar tradisional seluruh Indonesia mencapai triliunan rupiah per hari," tutur Dimas.

Dengan terus bertambahnya temuan kasus positif Covid-19 di Pasar tradisional, Dimas mengatakan mata pencaharian 12 juta lebih pedagang terancam hilang. Karena itu, pelaksanaan protokol kesehatan di pasar harus disosialisasikan secara intensif, serta pelaksanaan program bantuan penyediaan masker maupun hand sanitizer untuk pedagang serta penyemprotan disinfektan dilakukan secara rutin di saat pasar berhenti beroperasi.

IKAPPI, kata Dimas, saat ini tengah berupaya melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait, agar ada peran serta dari seluruh komponen masyarakat untuk ikut bergotong royong melawan wabah tersebut di pasar. Dengan berbagai rujukan penerapan protokol kesehatan, seperti misalnya di Pasar Bendo Trenggalek, Pasar Kota Salatiga, Pasar Raya Padang dan beberapa pasar lain di Indonesia, ia berujar organisasinya pun telah membentuk Satgas IKAPPI untuk Penanggulangan Penyebaran Covid alias SIGAP Covid-19 di Pasar Tradisional.

"Akan kami mulai di DKI Jakarta sebagai project percontohan," ujar Dimas. "Kami berharap agar bisa bersama-sama menjaga agar pasar aman dan nyaman untuk di kunjungi serta mata pencaharian 12 juta lebih masyarakat yang menggantungkan hidup di pasar tradisional terselamatkan."

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

2 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya