New Normal, Penumpang AirAsia Hanya Boleh Bawa 1 Tas ke Kabin

Reporter

Antara

Selasa, 16 Juni 2020 09:01 WIB

Pesawat A330-900 AirAsia X

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai AirAsia Indonesia menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan baru pada periode new normal atau normal baru. Salah satunya penumpang hanya boleh membawa satu tas laptop atau jinjing ke kabin pesawat.

"Sebagai salah satu moda transportasi dengan standar keamanan tertinggi, kami terus berupaya melindungi dan memastikan kesehatan para tamu dan staf AirAsia sesuai dengan kebijakan kesehatan publik dari pemerintah serta otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Direktur Keselamatan Penerbangan AirAsia Indonesia Capt Achmad Sadikin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.

Achmad menambahkan selama masa hibernasi, AirAsia Indonesia telah menyesuaikan protokol keselamatan dan kesehatannya sesuai dengan peraturan terkini yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Seluruh staf kami termasuk pilot dan awak kabin AirAsia telah menjalani pelatihan intensif terkait prosedur keselamatan penerbangan yang senantiasa diperbarui sesuai dengan perkembangan kebijakan terbaru sebagai persiapan menjelang pengoperasian kembali penerbangan kami," katanya.

Sejumlah protokol keselamatan dan kesehatan AirAsia Indonesia untuk semua tamu seperti wajib menjalankan pemeriksaan suhu tubuh, memperhatikan marka jaga jarak aman dan menggunakan masker sebelum, selama, dan sesudah penerbangan.

Tamu juga disarankan membawa masker cadangan dan membersihkan tangan secara rutin.

AirAsia memperkenalkan kebijakan baru terkait barang bawaan penumpang untuk meminimalisasi sentuhan dengan penumpang lainnya.

Penumpang hanya diperbolehkan membawa satu tas kecil ke dalam pesawat berupa tas laptop atau tas jinjing dengan ukuran 40 cm (tinggi) x 30 cm (panjang) x 10 cm (lebar) dengan berat tidak lebih dari tujuh kilogram.

Barang bawaan yang di luar ketentuan tersebut akan dibagasikan. AirAsia menyediakan jatah bagasi gratis sebesar 15 kilogram untuk penerbangan domestik.

Sesuai peraturan terbaru, AirAsia akan membatasi penjualan makanan dan cendera mata saat penerbangan. Penumpang diharapkan telah memesan makanan dan minuman melalui fitur "Pembelian Saya" di airasia.com atau aplikasi AirAsia setidaknya 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

AirAsia akan menjalankan manajemen pergerakan tamu selama proses naik dan turun pesawat untuk kenyamanan semua tamu.

Informasi lebih lengkap mengenai prosedur keselamatan dan persyaratan perjalanan untuk tamu AirAsia dapat diakses melalui Panduan Terbang Bersama AirAsia Selama Masa Kewaspadaan Covid-19 yang diperbarui secara berkala.

Protokol kenormalan baru untuk staf yang bertugas, selama penerbangan awak kabin wajib menggunakan alat pelindung, seperti masker, sarung tangan, kacamata pelindung, dan rutin membersihkan tangan.

Celemek berbahan plastik atau pakaian hazmat akan digunakan pada kondisi tertentu.

Saat melayani tamu, semua petugas darat wajib menggunakan alat pelindung, seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, dan cairan pembersih tangan.

Semua staf akan menjalani program monitoring kesehatan mandiri, termasuk pemeriksaan suhu tubuh secara rutin serta melaporkan kondisi kesehatan secara digital.

Awak kabin akan menyapa tamu yang masuk ke dalam pesawat dengan salam khusus yaitu "ASEAN greeting" untuk meminimalkan kontak langsung.

Awak kabin akan melakukan desinfeksi secara rutin pada saat penerbangan di beberapa area kabin pesawat, seperti lavatory (termasuk pintu, pegangan pintu, wastafel dan tempat sampah) dan galley atau dapur (termasuk meja, tempat penyimpanan, alas makan dan pegangannya).

Adapun, protokol kenormalan baru untuk perkantoran/ruang usaha, di antaranya selama berada di lingkungan kantor AirAsia, staf dan tamu wajib menggunakan masker atau alat pelindung lainnya seperti sarung tangan sesuai ketentuan perusahaan.

Pemeriksaan suhu badan akan dilakukan di pintu masuk. Seluruh pengunjung diharuskan mengisi formulir kesehatan sebelum memasuki lingkungan kerja AirAsia. Absen sidik jari untuk sementara ditiadakan bagi para staf AirAsia.

Perusahaan memberlakukan penjadwalan kerja khusus bagi staf yang bekerja di kantor (work from office) dengan ketentuan jumlah yang bekerja dari kantor maksimal 50 persen dari kapasitas masing-masing departemen.

Seluruh area gedung akan selalu dibersihkan dengan melakukan penyemprotan desinfektan atau metode lainnya sesuai dengan protokol kesehatan.

Perusahaan telah membentuk satuan tugas khusus yang akan melakukan pemantauan rutin di setiap ruang kerja secara berkala untuk memastikan diterapkannya protokol kenormalan baru.

ANTARA

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

10 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

14 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

27 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

30 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

30 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

33 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

40 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

40 hari lalu

Operasikan 32 Pesawat, Indonesia AirAsia Optimistis Target Angkut 8 Juta Penumpang pada 2024 Tercapai

Indonesia AirAsia menargetkan pada tahun 2024 ini bisa mengangkut 8 juta penumpang. Jumlah ini akan menyamai angka pencapaian Indonesia AirAsia pada 2019, sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya