Di Kantor Maritim, Luhut dan Prabowo Bertemu Lebih dari 1 Jam

Senin, 15 Juni 2020 19:50 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Prabowo datang ke kantor koleganya pada Senin sore, 15 Juni 2020 pukul 17.20 WIB.

Turun dari kendaraannya yang berwarna putih, Prabowo buru-buru masuk menuju elevator. Hanya mengacungkan jempol, ia enggan memberitahu pembahasan yang akan ia lakukan bersama Luhut.

Rapat tersebut berlangsung lebih dari satu jam hingga Prabowo kembali turun sekitar pukul 19.00 WIB. Lagi-lagi ia ogah membeberkan agenda pertemuannya dengan Luhut. Ia hanya melambai dan menuju ke mobilnya.

Tak lama setelah Prabowo keluar, Luhut pun berjalan meninggalkan kantornya. Tersenyum, ia tidak menjawab dengan gamblang pertanyaan awak media mengenai pertemuannya dengan Prabowo. "Masa mau diberi tahu kamu kan," ujarnya sembari tersenyum dan masuk ke mobil.

Sebelum menutup jendela mobil, Luhut kembali diberondong pertanyaan oleh awak media mengenai pertemuan tersebut. Namun, ia hanya berujar, "Apa nih, ya selamat masuk new normal." Mobil Luhut pun berlalu.

Sebelumnya, Prabowo sempat beberapa kali melakukan rapat di kantor Luhut Pandjaitan. Salah satu pertemuan yang dicatat Tempo adalah persamuhan pada Jumat, 21 Februari 2020.

Kala itu, Luhut mengatakan pertemuan tersebut membahas soal rencana kunjungan Prabowo ke Abu Dhabi terkait investasi. Dalam hal ini, Luhut bertindak sebagai pembuka komunikasi antara Prabowo dan pemerintah setempat.

"Kan saya buka komunikasi dengan Abu Dhabi. Tindak lanjutnya dengan menteri masing-masing," ujar Luhut di kantornya, Jumat siang. Abu Dhabi sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia senilai US$ 22,8 miliar atau Rp 319,8 triliun. Investasi tersebut salah satunya termasuk akan digelontorkan untuk sektor pertahanan.

Luhut menerangkan, Abu Dhabi tertarik membuka kerja sama pembuatan drone dengan Indonesia melalui skema join venture. Selain drone, kerja sama di bidang dirgantara tengah dirembuk.

Melalui kerja sama ini, Abu Dhabi juga berniat mentransformasikan teknologi. "Kita kan memang sudah punya drone. Tapi kita pengin bikin yang canggih. Jadi Abu Dhabi pengin join untuk pengembangan teknologinya," tutur Luhut Pandjaitan.

FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

6 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya