Melompat dari Kapal Cina, Keberadaan 3 ABK WNI Masih Teka-teki

Minggu, 14 Juni 2020 20:39 WIB

Jenazah pelaut yang diduga berkewarganegaraan Indonesia dibungkus kain merah ditempatkan di geladak kapal Cina sebelum dilemparkan ke laut. Cuplikan dari video Imnews.imbc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penyiksaan terhadap dua anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal ikan Cina belum selesai. Saat ini, setidaknya masih ada 3 orang ABK yang hilang dan belum diketahui keberadaannya.

Dua dari ABK yang hilang, yaitu Adhitya Sebastian dan Sugiyana sudah dilaporkan oleh Destructive Fishing Watch (DFW) ke Bareskrim Polri. "Sudah sejak April lalu, pengaduannya masih ke kami juga," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Moh Abdi Sufuhan kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2020.

Satu di antara korban hilang adalah Adhitya Sebastian baru berusia 22 tahun. Ia menjadi ABK di kapal ikan Cina, Fu Yuan Yu 1218, dan belum dikehui keberadaanya sampai hari ini. ABK asal Padang, Sumatera Barat, tersebut dilaporkan hilang sejak 7 April 2020.

Pada 4 April 2020, Adhitya, saat itu, Ia sempat melaporkan kepada kedua orang taunya bahwa Ia tak lagi betah di atas kapal karena mendapat perlakuan tidak manusia.

"Dia cerita tidak betah di kapal, mungkin perlakuan di atas kapal kurang mengenakkan, kata Basrizal, ayah Adhitya, dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu, 14 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Diduga mendapat penyiksaan di atas kapal, Adhitya dan ABK Indonesia lainnya melompat ke laut di Selat Malaka. Adhitya dan Sugiyana hilang. Sementara empat lainnya berhasil diselamatkan.

Adhitya dan kawan-kawannya hanyalah salah satu korban di kapal ikan Cina. Sebelumnya, dua ABK Indonesia juga mengalami penyiksaan di kapal ikan Cina LU QIAN YUA YU 901, yaitu Andri Juniansyah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Reynafli asal Sumatera Utara.

Serupa Adhitya dan kawan-kawannya, Andri dan Reynafli juga melompat ke laut di Selat Malaka pada 5 Juni 2020. Mereka mengalami sejumlah penyiksaan di atas kapal dan tidak menerima gaji. Keduanya diselamatkan nelayan Tanjung Balai Karimun.

DFW Indonesia mencatat sepanjang November hingga Juni 2020, sudah ada 31 ABK yang menjadi korban di kapal Cina. Sebanyak 21 orang selamat, tujuh orang meninggal, dan tiga orang hilang.

Selain Adhitya dan Sugiyana, satu orang yang hilang adalah Sapto Nugroho. Ketigaya sama-sama diberangkatkan oleh agen yang sama, yaitu PT Mandiri Tunggal Bahari yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

17 jam lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

10 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

12 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

24 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

31 hari lalu

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

32 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

39 hari lalu

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI

Baca Selengkapnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

40 hari lalu

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya