Bos KAI Waspadai Lonjakan Penumpang KRL pada Senin Lusa

Sabtu, 13 Juni 2020 15:16 WIB

Anggota TNI memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL menjelang pemberlakuan aturan new normal, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartyanto mewaspadai lonjakan penumpang kereta rel listrik (KRL) yang diperkirakan terjadi pada Senin, 15 Juni 2020. Pada hari itu, sejumlah instansi pemerintah dan kantor-kantor swasta telah menerapkan kebijakan bekerja dari kantor atau work from office bagi karyawannya.

"Ini adalah hari pertama beberapa instansi pemerintah dan swasta menerapkan WFO. Artinya, pada tanggal itu akan ada penambahan jumlah penumpang KRL yang signifikan," tuturnya dalam diskusi virtual bertajuk 'Membangun Pemahaman Publik tentang Tanggung Jawab KCI', Sabtu, 13 Juni 2020.

Didiek menyebut, KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai operator KRL terus berupaya mengantisipasi adanya pelbagai persoalan yang timbul karena lonjakan trafik. Rencana pencegahan itu bercermin dari peristiwa penumpukan penumpang yang terjadi pada 8 Juni lalu.

Namun di sisi lain, Didiek menyatakan perlu ada dukungan regulator untuk mengatur agar suplai dan demand terjaga sehingga penumpang tidak menumpuk pada satu waktu. Sebab berdasarkan data yang dihimpun, lonjakan penumpang di stasiun-stasiun keberangkatan terjadi hanya saat jam sibuk.

Sedangkan dari sisi penumpang, Didiek mengimbau agar pengguna KRL terus mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan yang disyaratkan pemerintah. Misalnya menggunakan masker, memakai baju lengan panjang, hingga membawa sanitizer dan mencuci tangan sebelum naik ke kereta.

"Kami pun akan melindungi pegawai dengan APD yang lengkap," ucapnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri memastikan pemerintah belum akan menaikkan kapasitas angkutan KRL walau sejumlah instansi telah menerapkan sistem kerja WFO. Saat ini, kapasitas maksimal yang disediakan hanya 45 persen.

"Banyak usulan menaikkan kapasitas. Namun kami belum lakukan karena risiko. Kami sudah berkomunikasi dengan para ahli," ucapnya.

Untuk mencegah penumpukan penumpang, dia meminta masyarakat menghindari atau menunda perjalanan saat jam pagi atau sore. Bila terpaksa harus bepergian, dia menyarankan penumpang menggunakan moda transportasi lain.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

5 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

6 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

7 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

7 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

7 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

7 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

8 hari lalu

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

Perusahaan masih kekurangan sumber daya manusia dengan level tenaga ahli sehingga mematok syarat tinggi dalam rekrutmen KAI kali ini.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

8 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

8 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya