Kemenhub Sebut Pemasangan Sekat Pelindung Ojek Online Tidak Wajib

Jumat, 12 Juni 2020 18:27 WIB

Sejumlah pengemudi Gojek mulai menggunakan sekat pelindung untuk mencegah penularan virus corona setelah ojek online diizinkan mengangkut penumpang. Alat perlindungan diri tambahan tersebut dibagikan secara gratis oleh Gojek kepada mitranya mulai Rabu, 10 Juni 2020. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengungkapkan pemasangan sekat pelindung pada angkutan roda dua berbasis aplikasi atau ojek online tidak wajib. Musababnya, penyediaan sarana keamanan ini hanya bersifat tawaran dari pemerintah kepada aplikator.

"Ini adalah pilihan atau kemudian kami tidak mengharuskan," tutur Budi dalam diskusi virtual bersama Media Indonesia, Jumat, 12 Juni 2020.

Namun, Budi menyebut dalam pembicaraan dengan penyedia layanan aplikasi ojek, yakni Grab Indonesia dan Gojek, perusahaan bersedia menyiapkan sarana perlindungan tersebut bahkan saat ini telah diujicobakan. Dalam waktu dekat, dia memastikan kedua aplikator bakal memperbanyak pemasangan sekat dengan jumlah mencapai ribuan.

Adapun rencana pemasangan sekat ini juga akan diikuti pemain baru, yakni Maxim. Selanjutnya, Budi menerangkan ada dua hal yang penting diperhatikan sebelum pihak aplikator memasang sarana perlindungan tersebut. Keduanya ialah material dan aeromodel atau bentuk sekat tersebut.

"Kami bekerja sama dengan ITB untuk membuat prototipe penyekat untuk sepeda motor ini yang baik. Aeromedelnya disarankan bentuk U sehingga kalau pengemudi bersin atau berbicara, tidak langsung kena ke penumpangnya (droplet)," ucapnya.

Di samping sekat pelindung untuk angkutan roda dua, Budi mengimbuhkan aplikator sudah memasang lebih dulu alat yang sama untuk taksi online. Pemasangan dilakukan untuk menghindari kontak fisik antara pengemudi dan penumpang.

Manajemen Gojek sebelumnya mengkonfirmasi telah melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung mulai Rabu, 10 Juni 2020. Fasilitas tersebut diberikan secara gratis kepada mitra pengemudinya.

"Kami anggap ini sebagai standar dasar pelayanan yang baru. Jadi kami tidak memungut biaya tambahan untuk pengemudi dapat layanan, begitu pun dengan penumpang," ujar Senior Vice President Transport Marketing Gojek Monita Moerdani dalam diskusi virtual, Rabu, 10 Juni 2020.

Monita menjelaskan pemasangan sekat pelindung merupakan komitmen Gojek dalam menekan penyebaran virus corona. Pada tahan pertama uji coba, sekat pelindung diberikan kepada ratusan pengemudi.

Jumlah itu akan meningkat dan diharapkan dalam perjalanannya, Gojek bakal membekali semua mitra pengemudi dengan alat perlindungan diri tersebut. Adapun saat ini, perusahaan juga telah menggandeng produsen pembuat sekat.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

8 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

19 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

4 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya