TEMPO Interaktif, BANDUNG:PT Pertamina Rayon V Bandung hari ini menggelar operasi pasar gas elpiji ukuran 3 kilogram di halaman kantor mereka di Jalan Surapati, Bandung. Ini baru test case dulu untuk mengetahui animo masyarakat seperti apa, kata Sales Representative Elpiji Pertamina Rayon V Bandung Luki Pangemanan, Sabtu (13/9). Operasi pasar itu akan dilakukan lagi mulai Senin (15/9) sampai H-1 sebelum Hari Raya Lebaran. Pada hari pertama operasi pasar itu, Pertamina menyiapkan 595 tabung gas elpiji 3 kilogram yang dijual seharga Rp 13.500 per tabungnya. Menurut Luki, operasi pasar sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan gas elpiji untuk konversi minyak tanah itu menjelang Hari Raya Lebaran. Selain itu, untuk meyakinkan masyarakat bahwa gas elpiji bersubsidi itu tidak langka. Mereka juga sengaja mengelar operasi pasar di halaman kantornya, untuk memudahkan pengawasan sekaligus menyaring para pembelinya. Soalnya, gas elpiji operasi pasar itu khusus ditujukan bagi konsumen rumah tangga, bukan untuk pedagang. Dia mengatakan, situasi melonjaknya harga elpiji bersubsidi itu terjadi bukan karena gas itu langka di pasaran tapi disebabkan pendistribusian gas itu oleh agen penjualnya yang tidak merata. Sehingga di satu tempat ada, di tempat lain kosong, itu yang terjadi sekarang, katanya. Khusus soal ini, pihak Pertamina berencana mengumpulkan semua agen penjual elpji untuk meminta agar mereka mengubah sistem distribusi gas mereka ke pangkalan. Agen penjual gas itu, akan diminta untuk mendistribusikan gas itu dibagikan merata di wilayahnya. Selain itu, ada kendala pada pengisian gas elpiji 3 kilogram di SPBE. Dari enam stasiun pengisian tabung gas elpiji itu, baru bisa memenuhi 60 persen dari kebutuhan gas elpiji di wilayah konversi Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat. Idealnya itu 200 ribu tabung per hari, kata Luki. Hingga saat ini, seluruh SPBE itu kemampuan mengisi tabung gas elpiji 3 kilogram itu baru mencapai 115 ribu tabung pera hari. Penyebabnya, belum semua SPBE itu melayani pengisian gas elpiji 3 kilogram dalam 24 jam sehari. Namun penambahan satu lagi stasiun pengisian gas khusus elpiji 3 kilogram di Batujajar diperkirakan akan mendongkrak kapasitas isi ulang gas itu. Kalau di tambah itu akan otomatis 95 persennya tercukupi dari target 200 ribu tabung per hari, kata Luki. Ahmad Fikri
Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik
21 Oktober 2023
Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik
Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan