Saham Perbankan Berguguran, IHSG Ditutup Melemah 2,27 Persen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 10 Juni 2020 16:58 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu 10 Juni 2020. IHSG melemah 2,27 persen ke level 4.920,68 per saham.

IHSG dibuka pada level 5.035,05, tetapi tak mampu bertahan hingga penutupan perdagangan. IHSG bahkan sempat jatuh ke level terendah di level 4.892,81, dan hanya mampu bangkit paling tinggi ke level 5.036,85.

Dari seluruh emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), 343 di antaranya mengalami koreksi harga. Sementara 112 saham di antaranya menguat, dan 126 lainnya tak berubah.

Saham-saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi penekan utama IHSG. Saham BBRI melemah 5,61 persen ke level Rp 3.030 per saham, sementara BMRI ditutup melemah 6,92 persen ke level Rp 4.910 per saham. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 66,79 miliar terhadap BBRI dan Rp 91,16 miliar terhadap BMRI.

Selain itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) anjlok 7 persen ke level Rp 4.520 atau mengami auto reject bawah. Net sell asing di BBNI mencapai Rp 45,29 miliar.

Advertising
Advertising

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyatakan bahwa pelemahan IHSG hari ini berkaitan dengan minimnya data ekonomi makro domestik yang mampu memberikan dampak positif terhadap pasar. “Hal ini menyebabkan terjadinya aksi profit taking di pasar saham,” katanya kepada Bisnis, Rabu 10 Juni 2020.

Pelemahan IHSG pada hari ini melanjutkan tren yang terjadi pada hari kemarin, Selasa 9 Juni 2020. Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,7 persen ke level 5.035,05.

Di samping itu, Nafan menilai sentimen negatif dari data penyebaran Covid-19 juga turut memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia tertinggal dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara dalam penanganan pandemi tersebut.
Penyebaran wabah itu juga kian memberi dampak negatif terhadap sejumlah sektor, termasuk sektor perbankan. Dampak pandemi yang membebani para debitur sehingga meningkatkan potensi gagal bayar kredit. “Potensi risiko gagal bayar kredit di sektor perbankan, meskipun terdapat restrukturisasi, juga tetap ada. Sehingga diperlukan mitigasi risiko dari seluruh stakeholder,” katanya.
BISNIS

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

6 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

8 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

9 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

2 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya