New Normal, Organda Usul Armada Transportasi Umum Ditambah

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 6 Juni 2020 17:01 WIB

Penumpang menaiki bus TransJakarta di Jakarta, Jumat, 10 April 2020. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan armada transportasi umum ditambah seiring kebijakan pembatasan penumpang selama masa kenormalan baru atau new normal. Kenormalan baru membuka kembali aktivitas ekonomi yang sempat dikunci dengan mewajibkan kepatuhan pada protokol kesehatan.

"[Saya] Mengusulkan jumlah bus diperbanyak dengan jumlah penumpang yang dibatasi sehingga kendaraan umum dapat terjaga kapasitasnya," ujar Ketua Umum Organda Adrianto Djokosoetomo dalam diskusi daring, Sabtu, 6 Juni 2020.

Adrianto mengatakan kebijakan pembatasan penumpang 50 persen dari kapasitas kendaraan secara langsung akan mempengaruhi kinerja perusahaan penyedia transportasi. Organda khawatir, arus kas perusahaan akan tergerus akibat penerapan kebijakan tersebut.

Menurut dia, penambahan armada bisa dilakukan dengan mengalihkan fungsi kendaraan di sektor yang sedang tidak beroperasi.

Misal, armada untuk kegiatan pariwisata bisa dialihkan untuk kendaraan penumpang. Dia menambahkan, perusahaan penyedia jasa transportasi umum dapat menentukan jumlah kendaraan yang perlu disediakan.

Selain itu, keterlibatan pemerintah diperlukan dalam menjamin akses alat-alat rapid test bagi seluruh level masyarakat. Organda menilai aksesibilitas rapid test diperlukan untuk menjaga kondusivitas kendaraan umum.

Selama masa Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengaturan mudik oleh pemerintah dinilai memiliki efek plus-minus.

Menurut Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono, aturan tersebut menahan perluasan infeksi virus corona Covid-19 ke luar. Namun di sisi lain, aturan itu menyebabkan tekanan ekonomi dan peningkatan transmisi lokal.

Terkait dengan hal itu, pemerintah dinilai harus mampu bertindak inovatif untuk menyeimbangkan kedua hal di atas. "Utamakan nilai kemanusiaan untuk ekonomi yang lebih baik," kata Agus.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah tahun 2020, terdapat 249.416 orang yang data ke Jawa Tengah setelah pemerintah melakukan pelarangan mudik. Mayoritas pemudik menggunakan sepeda motor dan tidak disertai dengan surat keterangan sehat.

BISNIS

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

2 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

19 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

24 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

25 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya