Pedagang Mengeluh Pasar Tak Diperhatikan dalam Penanganan Corona

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 6 Juni 2020 14:27 WIB

Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta menyemprotkan disinfektan di Pasar Pondok Labu, Kamis, 4 Juni 2020. Sebanyak 20 pedangan di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur positif Covid-19 karena diperkirakan pernah kontak dengan sesama pedagang yang positif Covid-19. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah pada pasar tradisional selama pandemi Covid-19 maupun dalam masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal menurutnya, pasar menjadi satu sektor ekonomi vital, namun di sisi lain rentan terhadap penyebaran virus corona karena diperbolehkan dibuka pada masa itu.

"Perhatian ke pasar agak kurang, kemarin ke mall (Presiden Jokowi), harusnya ke pasar. Saya sampaikan ke Pak Teten (Menkop UKM) untuk terapkan contoh protokol kesehatan, saya undang presiden ke pasar jangan ke Summarecon sana," kata dia saat diskusi virtual, Sabtu 6 Juni 2020.

Menurut catatannya, orang yang terinfeksi virus corona semakin banyak di pasar. Ferry mencontohkan seperti di Surabaya, Jawa Timur timbul klaster baru yang berasal dari beberapa pasar di sana. Kemudian juga di Bogor dan Jawa Barat. "Harusnya pasar ini harus dikonsentrasikan protokol kesehatan," ucapnya.

Ferry mengatakan, orang yang terpapar Covid-19 adalah kalangan menengah ke bawah. Menurutnya, hal ini menjadi dilema. Sebab, mereka menghadapi tuntutan memenuhi kebutuhan ekonomi, namun kesadaran atas kesehatan kurang.

"Akhirnya pasar yang tidak dilengkapi dengan protokol kesehatan yang memadai itu akan menjadi klaster baru," tuturnya.

Ketika ingin menanyakan soal dukungan protokol kesehatan untuk pasar kepada pemerintah, Ferry pun kebingungan. Karena dia merasa diping-pong oleh pemerintah daerah yang menuding pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas itu.

Kemudian, kata dia, terkait sosialisasi protokol kesehatan di pasar sampai saat ini belum ada. "Protokol kesehatan hanya berupa surat edaran Menteri Perdagangan dan itu sudah kita teruskan ke pasar-pasar," ucapnya.

Adapun Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan pada masa new normal atau kenormalan baru. Di dalamnya juga telah mengatur soal tata cara operasional dan protokol kesehatan di pasar rakyat.

Pada beleid itu ada 11 poin yang mengatur soal protokol kesehatan di pasar rakyat, seperti penerapan jarak 1,5 meter antar pedagang, hingga wajib penggunaan masker dan penyediaan sarana cuci tangan.

Pada 19 Mei lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti petugas di lapangan untuk memperketat pengawasan di pasar-pasar tradisional.

Jokowi meminta petugas di lapangan memastikan adanya pengaturan jarak yang baik dan semua masyarakat wajib memakai masker.

“Petugas di lapangan diharapkan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus,” ujar Jokowi.

Presiden kembali menekankan bahwa kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan seluruh masyarakat.

“Kedisiplinan kita untuk mencuci tangan, menjaga jarak yang aman, untuk memakai masker, dan menghindari kerumunan dan keramaian atau konsentrasi massa,” ujar dia.

EKO WAHYUDI ! ANTARA

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

28 menit lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

4 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya