Pemerintah Akan Bayar Utang Rp 108,48 Triliun ke Sejumlah BUMN

Jumat, 5 Juni 2020 22:08 WIB

Arya Sinulingga. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan pemerintah punya utang kepada sejumlah perusahaan pelat merah. Nilai utang yang bakal dibayarkan itu mencapai Rp 108,48 triliun.

Arya menjelaskan, selain pencairan utang, pemerintah akan memberikan bantuan kepada BUMN melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pemberian dana talangan.

"Pertama adalah masalah pencairan utang, jadi pemerintah punya utang kepada BUMN totalnya sebesar Rp 108,48 triliun," kata Arya saat diskusi virtual, Jumat, 5 Juni 2020.

Adapun berdasarkan catatan Kementerian BUMN, utang pemerintah ke PT PLN (Persero) paling besar yakni Rp 48,46 triliun, disusul oleh PT Pertamina (Persero) senilai Rp 40 triliun. Kemudian pada BUMN karya senilai Rp 12,16 triliun, Pupuk Indonesia senilai Rp 6 triliun, PT Kimia Farma senilai Rp 1 triliun, Perum Bulog senilai Rp 560 miliar, dan PT KAI (Persero) senilai Rp 300 miliar.

Soal pemerintah yang memberikan dana sebesar Rp 152,15 triliun, Arya menilai, sudah sewajarnya karena sebagian merupakan hak BUMN dalam bentuk piutang. Adapun pemberian dana tersebut telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020.

"Jadi kalau ada yang bilang Pertamina dapat uang, iya uangnya adalah utang pemerintah. Yang dikatakan kemarin Rp 152 triliun itu ya untuk bayar utangnya pemerintah kepada BUMN. Dari total itu memang haknya BUMN karena (pemerintah) utang," ujarnya.

Selain pencairan utang untuk BUMN, pemerintah juga akan memberikan PMN kepada empat BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Bahana Pembina Usaha Indonesia (Persero), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Total pendanaan tersebut mencapai Rp 25,27 triliun.

Terakhir, pemerintah juga menyiapkan dana talangan atau pinjaman senilai Rp 19,65 triliun kepada lima perusahaan pelat merah, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT KAI (Persero), PT Perumnas (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara (Persero).

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya