Pembatasan Produksi Diperpanjang, Harga Minyak Naik jadi USD 36,8

Rabu, 3 Juni 2020 08:19 WIB

Seorang lelaki berdiri dekat dengan kilang Cardon, milik perusahaan minyak negara Venezuela PDVSA di Punto Fijo, Venezuela 22 Juli 2016. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan hari ini pukul 05.00 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2020 naik 3,87 persen menjadi US$ 36,81 per barel. Adapun, minyak Brent kontrak Agustus 2020 meningkat 3,29 persen menjadi US$ 39,58 per barel.

Kenaikan harga minyak ini terjadi di tengah rencana perpanjangan pembatasan produksi antara OPEC dan sekutunya (OPEC+). Namun, di sisi lain penguatan harga dapat memicu Amerika Serikat menggenjot produksi minyak shale.

Salah satu delegasi OPEC menyebutkan perpanjangan pembatasan produksi akan berlangsung selama 1-3 bulan. Pertemuan virtual akan fokus membahas proposal Arab Saudi dan sekutu-sekutu OPEC.

Meski begitu, peningkatan harga turut menimbulkan kekhawatiran AS akan memacu produksi. Bila hal itu terjadi, Rusia bisa mangkir dari perjanjian bersama OPEC dan ikut memacu produksi.

Ancaman tersebut muncul pekan ini, ketika perusahaan migas AS, Parsley Energy Inc. mengatakan akan mengaktifkan kembali sumur minyak setelah menutupnya beberapa minggu. Sentimen ini mengindikasikan produsen minyak shale tengah bersiap memacu operasi.

Advertising
Advertising

"Jika semua orang memutuskan menghidupkan kembali produksi dan membiarkan pasokan ke pasar, maka ada 1,5 juta - 2 juta barel per hari tambahan minyak yang perlu diserap pasar," kata Stewart Glickman, analis energi di CFRA Research.

Pada hari Selasa lalu, anggota OPEC masih memperdebatkan kapan harus mengadakan pertemuan berikutnya, dengan latar belakang permintaan yang masih tidak pasti. Untuk saat ini, Rusia dan beberapa negara OPEC + lainnya mengatakan mendukung perpanjangan pemangkasan produksi saat ini sebulan.

Tidak jelas apakah perpanjangan pemangkasan produksi satu bulan sudah cukup untuk Arab Saudi - produsen terbesar di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak - meskipun proposal tersebut sesuai usulan Saudi sendiri untuk perpanjangan satu hingga tiga bulan.

"Ini akan menjadi pertanyaan tentang berapa banyak kenaikan harga yang Anda inginkan dengan risiko kembalinya minyak shale AS?" kata Olivier Jakob, direktur pelaksana Petromatrix GmbH.

American Petroleum Institute melaporkan bahwa pasokan di Cushing, Oklahoma, turun 2,2 juta barel pekan lalu. Itu akan menandai penurunan mingguan keempat beruntun jika data pemerintah AS mengkonfirmasi stok mingguan pada hari Rabu. Laporan itu menyebutkan stok minyak mentah AS turun 483.000 barel.

BISNIS

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

10 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

13 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

13 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

37 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya