Menguat Sejak Awal Perdagangan, IHSG Ditutup di Level 4.847,51

Selasa, 2 Juni 2020 16:12 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sore hari ini ditutup menguat 1,98 persen atau 93,89 poin ke level 4.847,51. Pada Jumat pekan lalu indeks ditutup di level 4.753,61 dengan penguatan 0,79 persen atau 37,43 poin, atau membukukan reli kenaikan hari keempat berturut-turut sejak perdagangan Selasa lalu.

Sejak awal perdagangan hari ini, indeks memanas langsung naik tajam hampir 2 persen. Sementara sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.753,72-4.884,01.

Sebanyak 9 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di wilayah positif, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 3,43 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 2,25 persen. Di sisi lain, sektor aneka industri melemah 0,49 persen.

Dari 692 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 245 saham menguat, 155 saham melemah, dan 169 saham stagnan. Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menanjak 1,32 persen dan 1,16 persen, Kospi Korea Selatan menguat 0,76 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,38 persen.

Sementara itu, indeks CSI 300 dan Shanghai Composite China turun tipis 0,04 persen dan 0,11 persen masing-masing pukul 11.31 WIB. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melonjak 1,21 persen dan 1,19 persen, Kospi Korea Selatan menguat 1,07 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 1,11 persen. Di Cina, indeks CSI 300 dan Shanghai Composite China menguat masing-masing 0,31 persen dan 0,2 persen.

Advertising
Advertising

Melihat fenomena di lantai bursa tersebut, Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan pekan ini. Penguatan itu diperkirakan terjadi kendati diwarnai faktor global yakni memanasnya hubungan Amerika Serikat dan Cina serta demontrasi di AS.

Dalam publikasi risetnya, Valbury menjelaskan sentimen pasar dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengeluarkan kebijakan relaksasi di sektor perbankan untuk memberikan ruang likuditas dan permodalan kepada bank. Dengan begitu ada sentimen positif bahwa stabilitas sektor keuangan akan tetap terjaga di tengah pelemahan ekonomi.

Dari luar negeri, Trump menghapus perlindungan atau kekebalan hukum dari perusahaan media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Menurut Trump, langkah ini karena perusahaan media sosial itu memiliki kekuatan yang tidak terbatas untuk menyensor, membatasi, mengedit, membentuk, menyembunyikan, mengubah bentuk komunikasi antara warga atau publik.

Sementara itu, pemerintah Hong Kong memperingatkan Presiden Donald Trump bahwa keputusan Amerika Serikat untuk tidak menganggap sebagai daerah otonomi Cina bisa menjadi pedang bermata dua. Hong Kong memperingatkan langkah AS itu bisa merusak hubungan keduanya, terutama dalam bidang perdagangan.

Pergerakan IHSG dalam pekan ini berpeluang menguat di tengah faktor global yakni hubungan AS dan Cina memanas terkait Hong Kong dan demonstrasi serta kerusuhan di AS. "Namun indeks domestik tersebut terangkat sentimen rupiah yang diperkirakan menguat dan terkendalinya perkiraan angka inflasi pada bulan Mei 2020," seperti dikutip dari riset Valbury, Selasa, 2 Juni 2020.

Berita terkait

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

21 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

2 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya