Kemenhub: Kendaraan di Tol Cikupa Didominasi Pekerja Komuter

Reporter

Antara

Sabtu, 30 Mei 2020 10:57 WIB

Petugas memeriksa kendaraan di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, 27 Mei 2020. Petugas memutarbalikkan kendaraan menuju Jakarta yang tidak dilengkapi Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan rata-rata pergerakan yang terjadi di Gerbang Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang didominasi kegiatan ekonomi atau pekerja yang harus pulang-pergi (commuting) di dua provinsi, Jakarta dan Banten.

“Kalau hari ini di Gerbang Tol Cikupa berdasarkan pihak operator jalan tol ada kenaikan hari ini. Tapi pergerakannya lebih ke masyarakat komuter. Jadi masyarakat yang dari Jakarta kerjanya di sekitar Serang, Banten dan akan kembali,” kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020.

Pada masa H+4 Lebaran, menurut dia, terdapat kenaikan jumlah kendaraan dari para pekerja komuter di sekitar Banten dan Jakarta. Pantauan yang dilakukannya juga untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta pasca masa Lebaran.

Menurut Budi, jumlah masyarakat yang akan balik (dari mudik Lebaran) tidak sebanyak perkiraan awal.

“Banyak yang sudah dikeluarkan tapi kami akan tetap memantau potensi kenaikan mulai Sabtu sampai Senin. Dalam rentang waktu tiga hari ke depan, yang akan balik mungkin ada juga,” katanya.

Ia menegaskan masyarakat yang berasal dari Sumatera sudah dicegat dan diperiksa dari Bakauheni. “Di Bakauheni kita sudah minta kepada jajaran Kepolisian, Perhubungan, maupun Satpol PP. Seluruh tim satuan ini bertugas mulai dari Palembang sampai ke Lampung sudah melakukan penyekatan untuk mencegah pemudik,” kata Budi.

Penyekatan terhadap kendaraan yang dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, menurut dia, mampu mengurangi volume kendaraan hingga titik pemeriksaan atau "check point" yang berbatasan dengan Jakarta.

“Artinya kepadatan yang terjadi ini adalah karena pergerakan masyarakat dari Jakarta yang kerja di sekitar Banten dan sebaliknya. Untuk kendaraan putar balik hari ini tidak terlalu banyak seperti sebelumnya, jadi saat ini pergerakan masyarakat dikarenakan untuk melakukan kegiatan ekonomi atau karena pekerjaan di sekitar dua provinsi (Banten dan Jakarta) ini,” katanya.

Sementara itu, sesuai arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Budi telah mengantisipasi mulai hari Sabtu sampai Senin terhadap kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan.

“Meski akan ada peningkatan saya yakin bahwa penyekatan tidak hanya gencar dilakukan di layer (lapisan) 1 sekitar Jakarta jadi ini akan sangat efektif mengurangi volume pergerakan masyarakat,” kata Budi.

ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

7 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya