BI Yakin Kurs Rupiah Menguat di Bawah Rp 14 Ribu Per Dolar AS

Jumat, 29 Mei 2020 05:22 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia meyakini nilai tukar rupiah akan terus menguat, bahkan mencapai di bawah Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat. Sebab, saat ini bank sentral menilai kurs rupiah masih undervalue dan terus menguat ke arah fundamentalnya.

"Ingat sebelum Covid-19 nilai tukar rupiah pernah di bawah Rp 14.000, yaitu di Rp 13.800, pernah juga Rp 13.600, itu akan mengarah ke sana," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi video, Kamis, 28 Mei 2020.

Perry mengatakan salah satu faktor yang akan menguatkan nilai tukar rupiah adalah premi risiko yang akan terus menurun. Saat ini angka tersebut masih cukup tinggi ketimbang sebelum masa wabah lantaran masih ada ketidakpastian dan persepsi risiko di pasar keuangan global.

Premi risiko, kata Perry, antara lain melalui credit default swap alias CDS. Sebelum masa Covid-19, angka CDS berada cukup rendah di level 66. Ketika kepanikan global berada di tingkat tertinggi pada pekan kedua dan ketiga Maret, angka tersebut sempat melambung hingga ke 245.

Sekarang dengan meredanya kepanikan global dan adanya upaya penanganan Covid-19 di Indonesia, angka tersebut kembali turun ke angka 160. Dengan demikian, Perry meyakini rupiah akan bergerak ke arah fundamentalnya.

Adapun pergerakan ke tingkat fundamental nilai tukar rupiah juga diindikasikan dengan inflasi yang rendah, defisit neraca transaksi berjalan yang rendah, kebutuhan devisa berkurang, serta masuknya kembali aliran modal asing ke Tanah Air. Berbagai faktor itu dipercaya akan menyokong stabilitas nilai tukar ke arah fundamental.

Kemarin, BI mencatat nilai tukar ditutup menguat pada angka Rp 14.670 per dolar AS, atau menguat Rp 60 ketimbang sebelumnya. Sementara itu, sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan stabil di angka 14.700 per dolar AS. "Itu yang meyakinkan kami bahwa nilai tukar rupiah ke depan akan terus menguat," kata Perry.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya