Marak PHK, Perencana Keuangan Ingatkan Jangan Mudah Berutang

Rabu, 20 Mei 2020 12:22 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang. Meski begitu, Financial Trainer Ligwina Hananto mengingatkan agar masyarakat yang kesulitan finansial untuk menghindari utang.

Pasalnya, kata Ligwina, masih ada peluang bisnis yang berpotensi menghasilkan keuntungan dalam situasi pandemi virus Corona. Pesan ini disampaikan Ligwina terutama untuk mereka yang sudah tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan tetap.

“Penting menghindari utang. Khawatirnya kalau cepat berutang untuk bertahan, padahal tidak ada penghasilan. Justru akan bahaya ke depannya karena tidak mampu bayar cicilan,” kata Ligwina saat live instagram dengan penyanyi Cynthia Lamusu, Senin, 18 Mei 2020.

Menurut Ligwina, justru yang paling penting sat ini adalah belajar berdagang atau bisniskecil-kecilan sebagai salah satu solusi dapat bertahan di tengah pandemi. Namun demikian, ada empat perubahan perilaku konsumen yang perlu dipertimbangkan, apabila memutuskan untuk berbisnis.

Salah satunya adalah perubahan aktivitas masyarakat yang kini menjadi lebih banyak di rumah saja. Konsumen akan lebih peduli kebutuhan primer seperti makanan atau kesehatan, go digital, dan empati. “Kalau mau dagang harus fokus di empat hal itu tadi. Jangan asal jualan apa yang kita punya saja,” kata Ligwina.

Advertising
Advertising

Lantas bisnis seperti apa yang memiliki peluang bagus dalam kondisi saat ini? Menurut Lidwina, salah satunya adalah kebutuhan primer makanan atau kesehatan. “Bisnis bahan makanan laku banget,” katanya.

Kedua, dengan go digital, produk tersebut lebih baik dijual melalui online. Terlebih bisnis konvensional di tengah pandemi mengalami penurunan omzet akibat adanya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Selanjutnya, adalah empati. Menurut Ligwina, hal tersebut dapat diterapkan dengan berbisnis sambil berdonasi. “Misalnya jualan puding roti yang bisa untuk 40 orang sehingga bisa dibagikan untuk takjil."

Selain itu, seorang perempuan juga tidak hanya bisa bergantung dengan suami. Perempuan juga memiliki ruang untuk mengokohkan pondasi keuangan keluarga. “Istri juga dapat berkontribusi, penting memberikan ruang bagi ibu rumah tangga untuk berhubungan dengan finansial. Jangan melimitasi di satu profesi,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

9 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya