Kemenparekraf Minta UMKM Beradaptasi di Tengah Pandemi

Selasa, 19 Mei 2020 09:08 WIB

Program PESAT tak pernah berhenti menciptakan bibit-bibit UMKM unggulan yang siap bersaing di tengah berbagai situasi,

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) beradaptasi dengan wabah pandemi Covid-19 dengan cara khusus. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya menjelaskan, UMKM dapat menerapkan prinsip Accept, Adapt, Digital, dan Creative Collaboration atau AADC.

“'Accept yang dimaksud adalah kita harus menerima kondisi saat ini untuk dihadapi bersama-sama," tutur Nia, Selasa, 19 Mei 2020.

Setelah menerima keadaan, kata Nia, UMKM harus menerapkan prinsip adapt atau menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Barulah ketika keduanya sudah dijalankan, UMKM dapat memgeksplorasi serta mengembangkan usahanya melalui teknologi digital.

Menurut Nia, transformasi ini akan dibantu oleh platform marketplace. Ia mencontohkan, saat ini, e-commerce Blibli telah menyediakan tempat bagi UMKM menyalurkan produknya.

Terakhir, ujar dia, UMKM perlu menjalankan creative collaboration dengan membuka kesempatan bekerja sama seluas-luasnya dengan mitra. Di samping itu, Nia meminta masyarakat menjadi konsumen bagi produk-produk lokal.

"Ini cara untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, fashion, dan kriya agar mampu meningkatkan omzet penjualannya dengan optimasi promosi melalui platform e-commerce secara terintegrasi," tuturnya.

Vice President Galeri Indonesia Blibli Andreas Ardian Pramaditya mengakui, perekonomian Indonesia tengah memasuki masa sulit lantaran terdampak wabah Covid-19. Banyak sektor pun terimbas, termasuk pelaku usaha kecil.

Melihat hal ini, kata dia, Blibli.com sebagai e-commerce mendukung UMKM untuk bertahan di tengah pandemi dengan tidak mengambil komisi dari tiap transaksi. "Kami terus mencari dan memberikan yang terbaik bagi merchant UMKM kami. Di tengah pandemi ini, kami memberi margin nol persen, semuanya kami kembalikan kepada para mereka di tengah pandemi ini," katanya.

Andreas menjelaskan, Blibli saat ini memiliki kanal khusus yaitu Galeri Indonesia yang sengaja disediakan untuk para pelaku UMKM. Namun, pelaku yang memasarkan produk di laman ini telah dikurasi.

"Untuk itu kami butuh komitmen yang kuat dari para pelaku terhadap produknya. Agar kepercayaan masyarakat akan produk lokal bisa terjaga. Sehingga masyarakat juga bisa bangga pada produk buatan Indonesia," ujarnya.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya