Pasokan Gula Diprediksi Aman di Bulan Depan karena Panen Raya

Senin, 18 Mei 2020 09:45 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melayani warga yang mengantri membeli gula saat digelar pasar gula pasir murah RMI saat inspeksi mendadak (sidak) dan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 31 Januari 2020. Dalam sidak tersebut, Agus mendapati harga cabai dan gula naik. ANTARA/ZABUR KARURU

TEMPO.CO, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan pasokan gula pada musim ramadan ini memang tergolong paceklik. Menurutnya ada polemik antara pihak di sektor hulu dan hilir yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Sektor hulu yang dimaksud Suhanto adalah produsen gula yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI). Adapun, sektor hilir ialah para penjual ritel modern yang tergabung dalam Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo).

"Harusnya distribusi bisa lancar," ujar Suhanto seperti dilansir Koran Tempo edisi Senin 18 Mei 2020. Dalam rapat koordinasi untuk mengamankan pasokan pangan selama bulan ramadan yang digelar beberapa waktu lalu tersebut, Suhanto mengatakan AGRI dan Aprindo sudah sepakat bakal menyalurkan 160 ribu ton gula rafinasi. Gula rafinasi tersebut menjadi pengganti gula pasir karena pasokan dari petani sedang kosong lantaran sedang mempersiapkan diri panen di periode akhir Mei-Juni ini.

Ketua Aprindo Roy Mandey mengatakan Agri hanya menyanggupi memberikan 93 ribu ton. Jumlah tersebut tak cukup lantaran pasokan tersebut harus dipotong dengan kebutuhan pasokan gula rekanan peritel di berbagai segmen. Walhasil, kata Roy, Kamis lalu, gula yang bisa disalurkan oleh peritel di gerainya cuma 30 ribu ton. Jumlah tersebut tak bisa mengimbangi sisi permintaan yang meningkat sehingga harga gula melesat menjadi Rp 19 ribu per kilogram dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan yakni Rp 12.500 per kilogram.

Advertising
Advertising

Suhanto mengatakan hasil analisis sementara, Aprindo tak bisa cepat menyerap gula. Agri, katanya, juga akan didorong memproduksi gula pasir melalui pabriknya. Selain memproduksi gula, para produsen juga diberi mandat memperbanyak channel penjualan ke dinas pangan pemerintah daerah. "Pemasok ritel-ritel modern memiliki ketarbatasan kapasitas distributornya untuk menyerap dan menyalurkan dengan cepat," kata Suhanto.


Selain persoalan koordinasi antara Agri dan Aprindo, Bulog yang menjadi salah satu badan usaha milik negara untuk melakukan impor mengeluhkan lambatnya proses importasi. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Tri Wahyudi Saleh mengatakan tanda-tanda kebutuhan impor gula sudah terlihat sejak akhir tahun lalu. "Sudah didiskusikan di rapat koordinasi tim pengendalian inflasi di Bank Indonesia sejak Desember sampai Januari," katanya.


Penyebabnya, kata Tri, karena ada masukan dari para petani gula yang memprediksi musim penen yang seharusnya terjadi pada Februari mundur hingga April-Mei 2020. Bulog pun sudah ancar-ancar membuka lelang pengadaan impor raw sugar sejak Desember 2019 melalui anak usahanya PT Gendhis Multi Manis.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan entitasnya baru mengeksekusi impotasi di awal April. Dari 50 ribu ton penugasan, Budi mengatakan baru 22 ribu ton di antaranya yang sudah datang dua pekan lalu. Budi baru bisa memastikan pasokan gula pasir bakal aman di bulan Juni. Selain sisa importasi gula kering kristal 28 ribu ton, Bulog akan mendapat sokongan pasokan dari petani lokal. “Petani tebu sudah masuk panen raya, stok gula pasir di Bulog akan menjadi 75 ribu ton,” katanya.

EKO WAHYUDI | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

8 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

11 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

2 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya