Empat Tips Agar Aman Berinvestasi Reksadana, Simak Caranya

Minggu, 17 Mei 2020 20:39 WIB

Reksadana Danareksa Mawar Komoditas 10 dan Reksadana Danareksa Mawar Konsumer 10. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih masyarakat untuk memperoleh nilai tambah. Namun, belakangan produk reksadana menjadi perbincangan masyarakat lantaran ada kasus gagal bayar oleh sejumlah manajer invetasi di Tanah Air.

Untuk itu, perencana keuangan Eko Endarto membagikan empat tips agar bisa untung dan aman selama berinvestasi reksadana.

Menentukan tujuan investasi

Para calon investor, kata Eko, harus menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi. Misalnya, investasi tersebut akan dilakukan untuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Setiap tujuan invetasi tersebut memiliki pilihan produk dan risiko yang berbeda-beda.

"Untuk jangka pendek risikonya harus kecil, hasilnya juga tidak tinggi. untuk jangka panjang, manajer investasi bisa pilih produk berisiko tinggi walau hasilnya tinggi," tutur Eko kepada Tempo, Ahad, 17 Mei 2020. Walaupun risikonya tinggi, ia megatakan hal tersebut bisa dieliminasi dengan adanya jangka waktu yang panjang tersebut.

Ketahui profil risiko

Selanjutnya, masyarakat juga diimbau untuk mengetahui profil risiko masing-masing sebelum menanam duitnya di reksadana. Seperti apa profil risiko yang bisa ditanggung calon investor, apakah rendah, menengah, atau tinggi.

Selain mengetahui profil risiko diri sendiri, investor juga disarankan untuk mengatahui profil risiko dan basis produk. Misalnya, apakah produk reksadana itu memiliki basis produk saham, pendapatan tetap, obligasi, atau yang lainnya. "Kita harus tahu, sehingga bisa diketahui risikonya seperti apa."

Pilih produk yang benar

Eko mengatakan pemilihan produk dan pengelola harus benar untuk mendapat untung dari investasi reksadana. "Jangka waktu dan produk harus sesuai, jangan pilih saham tapi untuk jangka pendek, itu pasti rugi," ujar dia.

Di samping itu, kinerja produk juga bisa menjadi pertimbangan investor. Caranya, misalnya, dengan membandingkan kinerja produk dengan indeks harga saham gabungan. Apabila kinerjanya tidak berbeda jauh dengan IHSG, artinya produk tersebut cukup baik.

Pilih manajer investasi yang baik

Ada tiga hal yang bisa dilihat untuk memastikan reputasi manajer investasi yang diambil baik. Pertama, lihat jam terbang pengelola. Eko menyarankan investor mengambil produk dari manajer investasi berpengalaman minimum tiga tahun secara perusahaan.

Selain itu, kinerja produk yang dikelola juga bisa menjadi pertimbangan. Selain itu, manajer investasi yang baik adalah yang menjual produknya secara jujur. "Jadi nasabah harus tahu produknya, sehingga tidak dibohongi," tutur Eko.

Berita terkait

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

13 menit lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

35 menit lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya