Ikuti Arahan Jokowi, Satgas Pangan Gencarkan Sidak Gula di Pasar

Jumat, 15 Mei 2020 08:23 WIB

Suasana operasi pasar yang dibantu Polda Metro Jaya, di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat, 20 Maret 2020. Dalam operasi pasar itu, gula pasir dijual seharga Rp 25 ribu untuk 2 kilogram. Satu orang hanya dibolehkan membeli gula sebanyak 2 kilogram saja. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke pasar dan industri untuk meninjau kestabilan harga komoditas bawang merah dan gula pasir menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

Hal ini dilakukan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Negara pada Rabu lalu terkait melambungnya harga gula pasir dan bawang merah. "Satgas pangan akan kembali turun ke sektor-sektor distribusi dan pasar untuk stabilkan harga," kata Argo dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Mei 2020.

Sebelumnya, kata Argo, Satgas Pangan Polri di setiap Polda jajaran telah melakukan sejumlah operasi pasar. Ia berharap, dengan adanya sidak dapat mencegah terjadinya kemungkinan penimbunan yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

"Juga sekaligus untuk memperlancar proses distribusi sampai ke pasar tradisional dan ritel. Pada prinsipnya Polri mengamankan kebijakan Pemerintah," ujar Argo.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyoroti tingginya harga bawang merah dan gula pasir yang saat ini yang jauh di atas harga acuan dan harga eceran tertinggi.

Advertising
Advertising

Harga bawang merah saat ini harganya di kisaran Rp 51.000 per kilogram. Padahal harga acuan bawang merah Rp 32.000 per kilogram. Selain itu, harga gula pasir mencapai Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per kilogram melampaui harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kilogram.

Presiden Jokowi curiga ada permainan harga sehingga melambung di pasaran. Untuk itu, ia meminta kementerian terkait untuk mencari tahu penyebab tingginya harga dua komoditas tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog atau Budi Waseso menyatakan pihaknya segera menggelontorkan gula kristal putih (GKP) atau gula pasir yang biasa dikonsumsi masyarakat sebanyak 22 ribu ton pada akhir pekan ini. Diguyurnya gula pasir ke pasaran untuk menjamin ketersediaan komoditas itu di tengah masyarakat menjelang Lebaran.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menyebutkan sebanyak 22 ribu ton gula kristal putih tersebut baru saja didatangkan dari India. Gula itu akan segera disalurkan ke pasar tradisional untuk mengisi kebutuhan gula terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri yang sudah di depan mata.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengisi kebutuhan gula di pasar rakyat pada bulan Ramadan dan Lebaran, sehingga tidak ada kekhawatiran di masyarakat," kata pria akrab disapa Buwas di Jakarta, Kamis, 14 Mei 2020.

Buwas menjelaskan impor gula tersebut baru sebagian dari izin impor yang diberikan kepada Bulog dari total 50 ribu ton. Impor gula ini merupakan penugasan dari hasil rapat koordinasi terbatas Kemenko Perekonomian untuk menstabilkan harga gula pasir.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

4 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

8 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

9 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

14 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya