BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2020 Lebih Parah

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 13 Mei 2020 10:23 WIB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti usai menyaksikan pemotongan hewan kurban Idul Adha di kompleks kantor Bank Indonesia, Jakarta, Ahad, 11 Agustus 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 akan lebih rendah ketimbang pada triwulan I 2020.

"Walaupun dibandingkan dengan negara lain kita tidak terlalu buruk, tapi itu karena kita belum mulai full (terdampak Virus Corona). Jadi triwulan II diperkirakan kondisi ekonomi Indonesia akan lebih parah ketimbang triwulan I," ujar Destry dalam diskusi virtual, Rabu, 13 Mei 2020.

Pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diumumkan sebesar 2,97 persen. Angka ini, menurut Destry, lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia dan pemerintah.

"Kami masih memprediksi pertumbuhan kuartal I 2020 masih bisa sekitar 4 persen karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) baru berlaku Maret," kata Destry.

Secara umum, ujar dia, sejumlah lembaga dunia memperkirakan akan terjadinya resesi ekonomi pada tahun ini. "Potensi terjadi resesi global tidak bisa dihindarkan."

Misalnya saja JP Morgan yang memperkirakan pertumbuhan global tahun ini -1,1 persen, EIU -2,2 persen, IMF -3 persen, G.Sachs -3,1 persen, HSBC -3,3 persen, dan Fitch -3,9 persen.

Dalam kondisi seperti itu, Destry mengatakan pemerintah dan bank sentral di berbagai negara sudah melonggarkan fiskal dengan defisit fiskal semakin besar. Belakangan pun sejumlah negara telah melakukan pelonggaran kuantitatif, hingga mencetak uang.

Namun, persoalan yang dihadapi saat ini, kata Destry, adalah aktivitas bisnis yang tidak normal. "Sekarang hampir semua negara easing policy, sehingga sebenarnya likuiditas melimpah, tapi aktivitas ekonomi masih belum normal."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya