Dampak Pandemi Covid-19, Pengelola Bandara Berhemat Triliunan

Rabu, 13 Mei 2020 06:43 WIB

Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 25 April 2020. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. ANTARA

TEMPO.Co, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) berencana menurunkan belanja modalnya atau capital expenditure senilai Rp 3,9 triliun menjadi Rp 6,3 triliun dari kas internal perusahaan sebagai dampak virus Corona. Semula, perseroan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,2 triliun untuk belanja modal sepanjang 2020.

"Ada beberapa investasi baru yang kami batalkan. Sisanya tetap kami realisasikan sampai akhir tahun sehingga tidak mengganggu cashflow (arus kas) perusahaan," tutur Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam wawancara bersama Tempo pada Selasa, 12 Mei 2020.

Faik menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas perusahaan di tengah pandemi virus Corona atau pandemi Covid-19. Adapun belanja modal perusahaan akan dialokasikan untuk pelbagai proyek strategis pengembangan bandara yang direncanakan kelar tahun ini hingga pertengahan tahun mendatang.

Proyek yang ia maksud di antaranya ialah pengembangan Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Pattimura Ambon, dan Bandara Internasional Lombok. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini sudah menggarap dua proyek strategis, seperti Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara El Tari di Kupang.

Di samping itu, perseroan juga masih mengagendakan beberapa proyek yang telah berjalan. Misalnya pengembangan Bandara Sentani di Jayapura yang pengelolaannya baru saja diambil alih oleh Angkasa Pura I. Di bandara ini, perseroan membenamkan investasi senilai Rp 500 miliar untuk perbaikan fasilitas dan penyesuaian standar sarana-prasarana.

Angkasa Pura I juga masih akan melanjutkan proyek pengelolaan bandara baru di Kediri. Proyek ini dikerjasamakan dengan PT Gudang Garam Tbk.

Di samping menurunkan belanja modal, perusahaan juga melakukan pelbagai cara untuk menekan dampak pandemi. Misalnya mengurangi operational expenditure (Opex) sebesar 32 persen. "Kami pastikan penurunan Opex tidak berpengaruh terhadap sisi keselamatan," tuturnya.

Perusahaan juga mengurangi luasan operasional bandara sebesar 80 persen, mengurangi jam operasional bandara hingga 50 persen, dan memangkas tenaga outsourcing hingga 50 persen. Pada tahun ini, Faik memastikan perusahaannya juga akan melakukan penundaan terhadap penambahan karyawan baru.

Senasib dengan Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah menurunkan capex-nya untuk tahun ini menjadi Rp 1,4 triliun akibat wabah Corona. Sebelumnya, pada awal tahun ini, perseroan menetapkan belanja modal sebesar Rp 7,8 triliun.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan belanja modal perusahaan tahun ini dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang bersifat multiyears. “Sejumlah proyek pengembangan multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran, dan hotel, yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Awaluddin, pekan lalu.



Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

21 September 2023

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.

Baca Selengkapnya

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

29 Agustus 2023

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

Ratusan ribu orang diperdagangkan oleh geng kriminal dan dipaksa bekerja di pusat penipuan dan operasi online ilegal lainnya di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

29 Juli 2023

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

Puluhan pejabat Vietnam dijebloskan ke penjara karena menerima suap saat evakuasi pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dampak Pencabutan Status Pandemi ke Perekonomian, Ini Prediksi OJK

4 Juli 2023

Dampak Pencabutan Status Pandemi ke Perekonomian, Ini Prediksi OJK

Sebelum status pandemi dicabut, OJK telah mengambil kebijakan untuk mengantisipasi pemulihan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Pencabutan Status Pandemi Covid-19: Bertahap hingga Berdasarkan Survei

24 Juni 2023

Fakta-fakta Pencabutan Status Pandemi Covid-19: Bertahap hingga Berdasarkan Survei

Pengumuman pencabutan Pandemi Covid-19 oleh Presiden Jokowi secara resmi mulai berlaku pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Membumbung Tinggi, Warga Tunisia Tidak Mampu Beli Domba untuk Idul Adha

21 Juni 2023

Harga Membumbung Tinggi, Warga Tunisia Tidak Mampu Beli Domba untuk Idul Adha

Warga Tunisia berharap bisa membeli domba untuk perayaan Idul Adha, namun harga terlalu tinggi dan gaji mereka tak mampu membayarnya.

Baca Selengkapnya

Orang Jepang Kursus Tersenyum Gaya Hollywood setelah Terbiasa Pakai Masker

5 Juni 2023

Orang Jepang Kursus Tersenyum Gaya Hollywood setelah Terbiasa Pakai Masker

Kursus tersenyum dengan biaya Rp800 ribu sejam laku keras di Jepang, setelah warganya selama pandemi terbiasa pakai masker.

Baca Selengkapnya

Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

24 Mei 2023

Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Pandemi Covid, 11,58 Juta Sarjana China Jadi Pengangguran

28 April 2023

Gara-gara Pandemi Covid, 11,58 Juta Sarjana China Jadi Pengangguran

Ada 11,58 juta sarjana bersaing mencari pekerjaan di pasar kerja yang masih babak belur akibat penguncian "nol-Covid" yang ketat.

Baca Selengkapnya