27 Karyawan Reaktif Corona, Supermarket Indogrosir Sleman Ditutup

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 6 Mei 2020 10:36 WIB

Petugas saat menunjukkan hasil swab penumpang KRL Commuterline usai menjalani test polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Pemkot Bekasi menggelar tes massal corona terhadap penumpang KRL Commuterline dengan menyiapkan 300 alat test PCR, tes secara massal tersebut dilakukan setelah tiga penumpang KRL dari bogor terdeteksi terpapar virus corona atau Covid-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Supermarket Indogrosir di Jalan Magelang, Mlati, Sleman, resmi ditutup sementara berdasarkan surat yang dikeluarkan Bupati Sleman Sri Purnomo, Selasa 5 Mei 2020. Penutupan ini dilakukan karena 27 karyawan supermarket ini diketahui reaktif pada saat menjalani rapid test corona.

Mulanya, tes corona dilakukan kepada 10 manajemen supermarket besar tersebut, Sabtu lalu. Dari 10 orang yang dites, lima orang reaktif. Rapid test lantas dikembangkan kepada 94 karyawan di bagian pelayanan supermarket pada Senin 4 Mei 2020. Hasilnya, dari 94 orang yang dites, 22 orang di antaranya reaktif.

Dengan demikian, total ada 27 orang karyawan yang hasil tes cepatnya dinyatakan reaktif. Kini seluruh karyawan yang reaktif itu tengah mengikuti uji swab di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Itulah sebabnya, kini kami fokus melakukan rapid test bagi 106 karyawan lainnya. Kami fokus menyelesaikan sisanya sambil menunggu hasilnya," kata Sri Purnomo. Dia berharap hasil tes tersebut bisa diketahui, Rabu 6 Mei 2020 hari ini.

Kasus dugaan adanya karyawan supermarket yang terpapar Covid-19 bermula dari adanya satu karyawan yang merupakan warga Kota Yogyakarta yang positif Corona. Kejadian tersebut bermula pada Sabtu 25 April 2020 lalu, ketika ada salah satu karyawan pingsan di dalam area Indogrosir (Bagian Kasir). Selanjutnya, tiga karyawan lainnya yang melihat kejadian tersebut mengangkat karyawan yang pingsan tersebut keluar area swalayan dan memasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke RSA UGM.

Advertising
Advertising

Saat itu, yang berada di dalam mobil ada empat karyawan. Karyawan yang pingsan tersebut di RSA UGM langsung dilakukan pemeriksaan medis.

Selanjutnya pada pukul 20.00 WIB karyawan tersebut diperbolehkan pulang dan disarankan untuk istirahat dan mengisolasi diri di rumahnya dan diantar oleh empat karyawan yang sebelumnya ikut mengantar ke rumah sakit. Pada Kamis 30 April 2020, tujuh karyawan yang sempat menolong diinstruksikan untuk melakukan cek darah di Puskesmas Mlati 1. Pada Sabtu 2 Mei 2020, dan hasil cek lab, tiga orang dinyatakan nonreaktif dan lima orang reaktif. Akibatnya, seluruh karyawan yang terlibat saat menolong, diwajibkan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sampai 15 Mei 2020.

BISNIS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

5 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya