Menteri Teten Sebut APD Buatan UMKM Penuhi Standar Kesehatan

Reporter

Eko Wahyudi

Rabu, 6 Mei 2020 03:01 WIB

Seorang guru mencoba baju alat pelindung diri (APD) yang telah jadi di SMK Negeri 3 Klaten, Jawa Tengah, Kamis, 2 April 2020. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan alat pelindung diri (APD) produksi UMKM binaan kementerian telah memenuhi standar kesehatan sehingga aman digunakan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. “Saat ini sudah 150 UMKM binaan telah menjadi mitra dan produk APD mereka sudah terkurasi sehingga memenuhi standar kesehatan,” kata Teten dalam keterangan resmi, Selasa 5 Mei 2020.

Dia menyebut kementerian telah menggandeng industri swasta yang peduli dengan kualitas produksi lokal melalui Karya Nusantara dari PT Daruma. Adapun perusahaan tersebut sudah memiliki izin dari otoritas di bidang perlengkapan kesehatan guna menjadi kurator dan pendamping UMKM produsen APD.

Lebih lanjut, Teten menyatakan, sudah ada 300 UMKM yang sedang mengajukan menjadi pemasok APD dan produknya akan segera diseleksi. Produsen APD tersebut tersebar di berbagai daerah, terbanyak di Pulau Jawa.

Teten mendorong lebih banyak UMKM untuk beralih memproduksi APD, khususnya masker kain sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19. Hal itu berguna agar usaha mereka terus bertahan serta tetap produktif di masa pandemi Corona.

“Kebutuhan APD kami lihat sebagai suatu peluang bisnis bagi UMKM dan koperasi yang selama ini terdampak COVID-19 dan mengalami kesulitan pembiayaan karena penghasilan menurun. Sehingga sekarang kami ajak UMKM untuk banting setir,” katanya.

Advertising
Advertising

Kementerian Koperasi bahkan telah menggelar pelatihan daring bagi UMKM untuk membuat APD, khususnya masker kain atau masker non-medis. Pembuatan masker jenis itu bertujuan menekan permintaan pasar akan masker medis.

Dengan begitu pasokan masker medis tetap terjaga serta diutamakan untuk para tenaga medis dan pasien yang membutuhkan. “Kami berupaya untuk menghubungkan UMKM dengan pemasok bahan baku dan menghubungkan mereka dengan pasar,” jelas Teten.

Selain berperan sebagai kurator dan pengendali kualitas produk, Karya Nusantara sekaligus membantu membuka pasar bagi UMKM yang membuat produk, seperti hazmat kit, pelindung wajah, masker kain, sarung tangan, dan pelindung kaki.

Kementerian mengidentifikasi banyak UMKM yang saat ini melakukan peralihan usaha dari yang semula bergerak di bidang konveksi banting setir ke produksi masker kain atau APD. Ia optimistis UMKM bisa memproduksi lebih banyak APD sepanjang pasokan bahan baku juga memadai.

“Kami bekerja sama dengan Kimia Farma untuk distribusi, juga dengan PKBL BRI. UMKM yang memenuhi syarat kualitas dapat melanjutkan ke produksi APD, yaitu hazmat, pelindung wajah, masker, pelindung kaki, dan sarung tangan,” ucap Teten.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

10 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

12 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

23 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya