Maret 2020, Hanya Ada 470,9 Ribu Orang Turis Asing Datang ke RI

Senin, 4 Mei 2020 12:19 WIB

Foto suasana Taman Wisata Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pihak PT Taman Wisata Candi (TWC) menutup sementara Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko menutup sementara dari hari Jumat (20/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020) untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 di destinasi pariwisata. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing (wisman) atau turis asing ke Indonesia pada Maret 2020 hanya mencapai 470,9 ribu orang. Angka ini setara dengan angka kunjungan wisman pada 2007.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka wisman pada bulan Maret itu melorot tajam hingga 45,5 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. "Sejatinya angka kunjungan wisman ini sudah menunjukkan penurunan sejak Januari 2020 karena pandemi Corona," katanya dalam siaran langsung, Senin, 4 Mei 2020.

Dengan angka tersebut, Suhariyanto merinci, kunjungan wisman secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2020 ialah sebesar 2,61 juta. Angka itu anjlok hingga 30,62 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Suhariyanto menerangkan, penurunan tingkat kedatangan wisman terjadi di semua pintu masuk, baik melalui udara, darat, maupun laut. Bila dibandingkan dengan kondisi Februari 2020, dari sisi udara, penurunan kunjungan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 59,8 persen.

Sedangkan dari pintu Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, mencapai 56,50 persen. Selanjutnya, dari Bandara Internasional Juanda sebesar 50,65 persen dan Bandara Internasional Kualanamu tercatat melorot sebesar 58,44 persen. "Dengan demikian, jika dibandingkan dengan pada Februari 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara menurun sebesar 56,39 persen," ucap Suhariyanto.

Sedangkan penurunan kunjungan dari sisi darat paling kentara terjadi di pintu masuk Atambua dan Entikong. Lalu, untuk pelabuhan, kondisi yang sama juga tercatat terjadi di Pelabuhan Batam.

Adapun berdasarkan kebangsaannya, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah wisman yang tercatat menurun paling tajam terjadi untuk turis asal Cina. Menurut data BPS, turis Cina ke Indonesia per Maret 2020 turun hingga 97,46 persen. Kemudian, turis asal Hong Kong turun 96,13 persen; dari Singapura anjlok 77,69 persen, dan dari Malaysia turun mencapai 56,29 persen.

BPS mencatat kondisi tersebut berdampak terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) berbintang yang rata-rata hanya mencapai 32,24 persen atau turun 20,64 poin dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2019. "Sedangkan bila dibandingkan dengan Februari 2020, TPK hotel pada Maret 2020 juga menurun 16,98 poin," ucap Suhariyanto.

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

6 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

11 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya