6 Fokus Jokowi untuk Mitigasi Dampak Covid-19 bagi Tenaga Kerja

Reporter

Antara

Jumat, 1 Mei 2020 04:36 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap menyampaikan keterangan pers terkait penangangan virus Corona di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 15 Maret 2020. Pernyataan ini disampaikan Jokowi setelah Corona dinyatakan sebagai pandemik global dan salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan fokusnya pada enam hal yang menjadi perhatian bersama untuk memitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan.

Presiden dalam rapat terbatas secara virtual bertopik Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 30 April 2020, mengatakan telah menerima informasi bahwa ada lebih dari 1 juta pekerja informal yang telah dirumahkan, 375 ribu pekerja formal terkena PHK, dan 315 ribu di sektor informal yang terdampak. “Untuk itu beberapa hal yang ingin saya sampaikan agar menjadi perhatian bersama," kata Presiden.

Pertama
"Mencegah meluasnya PHK dan di sini pastikan program stimulus ekonomi yang sudah kita putuskan betul-betul segera diimplementasikan, segera dilaksanakan dan betul-betul berjalan sehingga dirasakan oleh manfaatnya oleh para pelaku usaha,” kata Presiden.

Ia juga mengingatkan agar berbagai paket stimulus ekonomi ini diberikan kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk tidak melakukan PHK.

Kedua
Untuk pekerja di sektor formal yang jumlah pekerjanya ada 56 juta, Presiden juga meminta agar dipastikan skema program yang meringankan beban mereka.

“Insentif pajak sudah, kemudian relaksasi pembayaran iuran BPJS, keringanan dalam pembayaran kredit atau pinjaman saya kira ini sebuah skema yang sangat baik tetapi sekali lagi ini tolong diikuti agar pelaksanaannya betul-betul bisa tepat sasaran,” katanya.

Ketiga
Untuk pekerja di sektor informal Presiden meminta agar mereka dimasukkan dalam program jaring pengaman sosial.

Data yang diterima Presiden tercatat ada 126,5 juta pekerja pekerja dan terdapat 70,5 juta yang bekerja di sektor informal.

“Bagi pekerja informal yang masuk kategori miskin dan kelompok rentan miskin pastikan mereka mendapatkan bantuan sosial baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.

Keempat
Bagi pekerja yang dirumahkan atau korban PHK, Presiden meminta agar mereka diberikan prioritas untuk mendapatkan kartu prakerja.

“Informasi terakhir yang saya terima yang daftar untuk kartu prakerja sudah 8,4 juta. Padahal jatahnya hanya untuk 5,6 juta sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diberikan prioritas,” katanya.

Kelima
Presiden meminta agar Kementerian Desa, Kementerian BUMN, dan kementerian-kementerian lain memperbanyak program padat karya tunai, sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja yang banyak.

Keenam
Presiden meminta agar diberikan perlindungan kepada para pekerja migran baik yang sudah kembali ke Tanah Air maupun yang masih berada di luar negeri.

Dengan begitu mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi di samping Pemerintah juga telah mengirimkan paket-paket sembako untuk para pekerja migran khususnya yang berada di Malaysia. “Dan saya minta ini agar terus diteruskan,” kata Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

46 detik lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

47 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

3 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

5 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya