Ovo Sediakan Platform Pembayaran Saweran Online untuk Seniman

Kamis, 30 April 2020 06:35 WIB

Kampanye donasi digital "Patungan untuk Berbagi" yang digagas OVO, Tokopedia, dan Grab Indonesia, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 11,5 miliar yang akan disalurkan kepada 30 ribu anak yatim dan kurang mampu di seluruh Indonesia. Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juni 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan dompet digital, Ovo, menyediakan platform pembayaran untuk kegiatan saweran online yang akan disalurkan khusus bagi para seniman tari. Program bertajuk "KolaborArsty" itu merupakan hasil kerja sama antara Ovo, Dewan Kesenian Jakarta, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kami berupaya membantu pemerintah dan masyarakat bagaimana caranya bisa me-reboot ekonomi yang bergerak ke arah ekonomi baru, yaitu ekonomi digital di masa pandemi Covid-19 ini," ujar Karaniya Dharmasaputra dalam siaran langsung, Rabu, 29 April 2020.

Adapun gerakan tersebut merupakan kampanye untuk mendukung industri seni tari yang saat ini termasuk pihak yang paling terdampak penyebaran virus corona. Karaniya menjelaskan, lewat aplikasi Ovo, masyarakat bisa menyalurkan donasinya secara sukarela untuk para seniman tari tersebut.

Nantinya seniman-seniman tari itu akan mengunggah karyanya melalui media sosial resmi Indonesia Dance Network (IDN). Pihak IDN bersama Komite Dewan Kesenian Jakarta-lah yang nantinya akan mengkurasi seniman-seniman yang akan menampilkan karyanya.

Bersamaan dengan diunggahnya karya itu, pihak IDN akan menampilkan link yang nantinya akan membantu masyarakat memberikan donasi. Adapun program ini turut menggandeng seniman tari di seluruh Indonesia. Termasuk sanggar, guru tari, penari profesional, koreografer, dan lain-lain.

“Sejumlah kelompok seniman lain termasuk musikus dan artis-artis lainnya telah menyatakan tertarik bergabung dengan gerakan KolaborArtsy dan memanfaatkan teknologi pembayaran yang kami kembangkan,” ujar Karaniya.

Selain mencetuskan gerakan ini, dompet digital Ovo juga menginisiasi program bertajuk "Patungan untuk Berbagi THR". Program ini merupakan proyek bersama antara Ovo dan Tokopedia, Grab, serta BenihBaik sebagai mitra resmi penyaluran donasi.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan dampak pandemi virus corona ini sangat memukul pekerja seni, khususnya seni tari, seni pertunjukan, dan seni musik.

"Karena selama ini mereka mengandalkan kegiatan yang sifatnya publik," ujar Hilmar di kesempatan yang sama.

Hilmar menjelaskan, sejak Februari lalu, pekerja seni telah kehilangan panggung, praktis beserta pendapatannya. Kondisi ini, kata dia, akan terjadi sekurang-kurangnya hingga September nanti.

Menengok situasi sulit itu, Hilmar mengatakan Kementerian tengah mencari cara agar seniman mampu kembali mendapatkan panggungnya. Salah satunya dengan cara menggelar pertunjukan melalui platform digital. Tak hanya untuk seniman panggung, upaya itu juga dilakukan untuk pekerja informal lainnya, seperti sastrawan.



Berita terkait

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

13 jam lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

2 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

12 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

22 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

25 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

27 hari lalu

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Kenapa Ada THR Menjelang Lebaran? Begini Asal-usulnya

27 hari lalu

Kenapa Ada THR Menjelang Lebaran? Begini Asal-usulnya

Atropolog Unair menjelaskan asal-usul tradisi THR menjelang Lebaran. Awalnya berupa hadiah dari para raja dan bangsawan.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

27 hari lalu

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.

Baca Selengkapnya