Rupiah Sempat Melemah, BI: Permintaan Valas Tinggi di Akhir Bulan

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 29 April 2020 10:54 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah belakangan ini lebih dipengaruhi oleh faktor teknikal perkembangan berita dari dalam dan luar negeri.

Hal ini tampak ketika kurs ditutup kemarin di angka Rp 15.380 per dolar Amerika Serikat, atau melemah 70 basis poin dari sehari sebelumnya yang Rp 15.310 per dolar AS untuk level bawah. Pada level atas pun kurs melemah dari Rp 15.460 ke Rp 15.465 per dolar Amerika Serikat, kemarin.

Perry mengungkapkan beberapa faktor yang menekan nilai tukar tersebut. "Pertama, kebutuhan valuta asing dari korporasi menjelang akhir bulan relatif tinggi," ujar dia dalam siaran langsung, Rabu, 29 April 2020.

Di samping itu, Perry mengatakan ada sentimen dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah. Kebijakan tersebut dilihat para pelaku pasar sebagai faktor yang akan menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini.

"Kemudian prediksi Fitch bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini 2,8 persen atau lebih rendah dari tahun sebelumnya, meskipun 2,8 persen lebih tinggi dari perkiraan kami 2,3 persen," tutur Perry.

Di samping berita negatif, Perry mengungkap adanya faktor positif yang mendorong penguatan nilai tukar. Antara lain tingginya minat pasar pada lelang surat berharga negara, kemarin. Lelang itu mengumpulkan jumlah penawaran hingga Rp 44,4 triliun atau atau 2,2 kali dari target minimal.

Kabar baik lainnya muncul dari luar negeri, yaitu menguatnya pasar future saham di Amerika Serikat dan Eropa. "Jadi perkembangan hari ke hari seperti itu tergantung berita," tutur Perry. "Keseluruhan trennya untuk ke depan sampai akhir tahun insya Allah rupiah stabil dan menguat ke arah 15.000 per dolar AS."

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

13 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya