Bank Mayapada Beli 3 Gedung Senilai Rp 3,5 Triliun

Rabu, 29 April 2020 08:36 WIB

CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir menyampaikan keterangan kepada wartawan setelah menukarkan uang dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura ke rupiah lewat Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Seperti dikutip dari Forbes, Dato Sri Tahir masuk ke deretan orang terkaya RI dan dunia dengan kekayaannya yang ditaksir mencapai US$ 3,7 miliar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) melakukan transaksi afiliasi berupa pembelian aset tiga gedung di Jakarta, Surabaya dan Bali senilai Rp 3,5 triliun.

Ketiga gedung itu adalah Menara Topas di Jakarta, Gedung Perkantoran di Mayapada Complex Surabaya, dan Gedung Plaza Bali dengan nilai masing-masing Rp 1,5 triliun, Rp 1 triliun dan Rp 1 triliun. Hal tersebut tercantum dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 28 April 2020.

Transaksi pembelian aset ini merupakan afiliasi lantaran ketiga gedung itu dimiliki oleh Dato' Sri Tahir dan keluarganya. Dia juga merupakan pemegang saham Bank Mayapada bersama PT Mayapada Karunia dan PT Mayapada Kasih.

Manajemen menyebutkan pembelian atas gedung-gedung itu lantaran telah lama disewa oleh perseroan dan digunakan sebagai kantor cabang untuk melaksanakan kegiatan utama. Gedung yang terletak di Bali, misalnya, akan digunakan sebagai kantor cabang utama MAYA di Bali.

Transaksi tersebut memberikan manfaat yang besar bagi perseroan karena dengan transaksi pembelian ini perseroan tidak perlu lagi menyewa kantor-kantor tersebut. "Dan perseroan memiliki kepastian untuk pemanfaatan secara jangka panjang untuk mendukung usaha perseroan," kata manajemen Bank Mayapada dalam keterbukaan informasi tersebut.

Advertising
Advertising

Meski menggunakan kas internal, kata Bank Mayapada, transaksi yang dilakukan pada 24 April 2020 itu tidak akan mengganggu kondisi keuangan perseroan. "Dana pembelian yang diterima oleh penjual tersebut disetorkan kembali kepada perseroan sebagai dana setoran modal perseroan. Dengan demikian, transaksi itu tidak mengganggu kondisi keuanagan perseroan dan memperkuat permodalan perseroan."

Dalam laporan publikasi kuartal ketiga 2019 Bank Mayapada, dilaporkan perseroan memiliki aset tetap dan inventaris senilai Rp 1,9 triliun. Adapun, total aset Bank Maya pada termasuk kreditnya mencapai Rp 92,22 triliun.

Selain itu, pada tanggal yang sama 24 April 2020, pemegang saham Bank Mayapada juga merealisasikan setoran modal sebesar Rp 252,08 miliar yakni dari PT Mayapada Karunia dan PT Mayapada Kasih, masing-masing sebesar Rp 230 miliar dan Rp 22,08 miliar.

"Penempatan kembali dana tersebut dikarenakan bank telah membenahi administrasi dan revisi rencana bisnis bank terkait penambahan modal," kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dalam keterbukaan informasi tersebut.

BISNIS

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

11 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

12 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

14 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya