DNKI Minta Peserta Kartu Prakerja Sisihkan Insentif untuk Modal

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 28 April 2020 13:29 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis 23 April 2020 melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Nasional Keuangan Infklusif (DNKI) mengimbau penerima dana Kartu Prakerja menyisihkan sebagian insentif yang diberikan pemerintah untuk menabung atau modal usaha.

“Kami berharap dana yang disediakan pemerintah tidak habis untuk konsumtif tapi bisa dijadikan modal untuk mengembangkan usaha,” kata Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya dalam diskusi daring terkait Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 28 April 2020.

Seperti diketahui, dana insentif yang diberikan pemerintah untuk peserta program Kartu Prakerja mencapai Rp 600 ribu per bulan. Duit itu diberikan selama empat bulan kepada penerima manfaat.

Meski jumlahnya tidak besar, Edy menyakini banyak bisnis yang bisa dimulai dengan modal usaha yang sedikit. Pemerintah pun siap membantu permodalan termasuk membuka akses ke lembaga keuangan formal untuk meningkatkan skala bisnis peserta. “Kami bisa mendorong mereka mengakses kredit mulai mikro, kemudian naik ke kecil dan komersial,” katanya.

Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2019 mencapai Rp 139,5 triliun atau 99,6 persen dari target Rp140 triliun. Tahun ini pemerintah menargetkan plafon KUR menjadi Rp 190 triliun dengan tingkat suku bunga kredit turun menjadi 6 persen per tahun.

Advertising
Advertising

Selain modal usaha, lanjut dia, insentif yang diterima juga bisa disisihkan untuk kebutuhan lain, misalnya menabung. Tabungan ini dinilai memiliki manfaat terutama ketika menghadapi masa pandemi COVID-19. “Kalau masyarakat bisa mengakses lembaga keuangan formal, dia bisa menabung. Menabung itu banyak kegunaannya apalagi di masa pandemi ini menabung menjadi hal utama,” kata Edy.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya