Asosiasi Logistik Klaim Ratusan Ton Kargo Menumpuk di Bandara

Selasa, 28 April 2020 10:00 WIB

Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita mengatakan pengusaha angkutan barang atau kargo turut terkena dampak adanya penutupan penerbangan penumpang pasca-pemerintah menerapkan larangan mudik. Musababnya, pengiriman angkutan barang selama ini mengandalkan bagasi penerbangan reguler.

"Logistik menjadi sangat terganggu karena penerbangan kargo sangat sedikit dan jadwalnya tidak pasti. Akibatnya, terjadi penumpukan ratusan ton kargo di bandara transit," ujar Zaldi kepada Tempo, Selasa, 28 April 2020.

Menurut dia, barang-barang itu rerata mandek di gudang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Lambannya pengiriman barang melalui angkutan udara ini pun berdampak terhadap kinerja logistik.

Zaldi mengklaim, sejak penerbangan disetop, kinerja angkutan logistik via udara melorot hingga 80 persen. Padahal, kata dia, di masa pandemi virus corona ini, permintaan masyarakat untuk mengirimkan barang tujuan luar kota justru meningkat tajam.

"Sangat disayangkan kapasitas angkutan kargo udara malah menurun," ucapnya.

Ia berhadap pemerintah segera turun tangan untuk memastikan kinerja pengiriman kargo tak terhambat kebijakan penutupan operasional penerbangan. "Karena angkutan udara sangat penting, apalagi membawa alat-alat kesehatan ke berbagai daerah dan pengiriman bahan makanan dari daerah ke kota-kota besar," ucapnya.

Dikonfirmasi terkait kondisi ini, manajemen PT Angkasa Pura I belum memberikan keterangannya. Tempo telah mencoba menghubungi Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan, namun ia belum memberikan respons.

Sedangkan Vice President of Corporate Communication Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan masih akan mengecek terkait keluhan tersebut. "Kami coba cari informasi lebih dulu," ucapnya.

Yado mengatakan permasalahan itu sebenarnya menjadi wewenang maskapai. "Karena mereka yang membawa kargonya," tuturnya.

Adapun Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan bahwa maskapainya saat ini tetap mengoperasikan pesawat reguler untuk membawa kargo kendati operasional angkutan penumpang disetop. Ia menyebut, manajemen siap mengantarkan kargo ke mana pun asosiasi logistik membutuhkan.

"Pesawat penumpang bisa kami pakai untuk membawa kargo. Kalau asosiasi membutuhkan, kami bisa membantu," tuturnya dalam pesan pendek.

Kementerian Perhubungan sebelumnya telah menghentikan sementara operasional penerbangan penumpang di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyusul ditetapkannya kebijakan larangan mudik. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.

Dalam beleid itu, terdapat sejumlah penerbangan yang masih dibolehkan beroperasi di masa mudik di tengah pandemi virus corona. Salah satunya angkutan kargo atau logistik.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

18 jam lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

1 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

1 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya