Rupiah Pekan Depan Diprediksi Menguat di Level Rp 15.360 per USD

Minggu, 26 April 2020 05:23 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar pada perdagangan Senin, 27 April 2020, diprediksi menguat tipis di level Rp 15.360 hingga Rp 15.510 per dolar AS. Rupiah diperkirakan menguat setelah pada perdagangan Jumat, 24 April, ditutup melemah 0,1 persen di level Rp 15.400 per dolar AS.

"Dalam perdagangan Senin depan, rupiah kemungkinan masih bergolak. Walau dibuka melemah, tapi kemungkinan ditutup menguat," ujar Direktur TFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam keterangan pada Sabtu, 25 April 2020.

Adapun pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, sentimen didorong oleh adanya laporan Financial Times yang mengatakan bahwa remdesivir obat Gilead Sciences tidak ampuh memulihkan kondisi pasien virus corona.

Selanjutnya, faktor lain yang mendorong pergerakan nilai tukar adalah langkah DPR Amerika Serikat mengeluarkan US$ 484 miliar tagihan bantuan untuk Covid-19. Pada saat yang sama, Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan ada tambahan 4,427 juta orang menganggur pada pekan lalu sehingga total pengangguran di Negara Abang Sam menembus rekor 26,5 juta dalam lima pekan terakhir.

"Kemudian, para pemimpin Uni Eropa menyepakati beberapa detail tentang bentuk rencana pemulihan pasca-krisis akan dibiayai. Mereka menandatangani paket keuangan darurat 500 miliar euro yang telah disepakati sebelumnya, namun tidak memberikan rincian lebih jelas soal ini," ujarnya.

Sedangkan dari sisi internal, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang memutuskan pelarangan mudik. Ibrahim menilai kebijakan ini sedikit membawa angin segar bagi mata uang garuda.

"Dengan keputusan yang tegas, pasar kembali bergairah. Alhasil arus modal asing kembali masuk pasar valas dan obligasi," kata Ibrahim.

Di samping itu, Bank Indonesia telah memprediksi mata uang rupiah akan kembali menguat karena kebijakan bauran yang diterapkan bersama-sama dengan pemerintah membawa perubahan terhadap kepercayaan pasar. Apalagi, kata dia, pada saat yang sama, masih berlangsung penjualan surat utang negara di pasar Internasional.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya