Jokowi Jawab Kritik Kartu Pra Kerja Saat Corona: Ini Semi Bansos

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 23 April 2020 10:24 WIB

Presiden Joko Widodo berbicara saat mengikuti KTT ASEAN Plus Three secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. ANTARA/Biro Pers - Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan jawaban atas munculnya sejumlah kritik mengenai pelaksanaan program Kartu Pra Kerja.

Dalam wawancara dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Rabu, 23 April 2020, Presiden Jokowi merespons kritik mengenai konsep dan pelaksanaan Kartu Pra Kerja yang kurang tepat. Pasalnya, sejumlah pihak menilai, saat ini yang dibutuhkan masyarakat merupakan bantuan tunai dan bukan dalam bentuk pelatihan.

Jokowi mengatakan, pada awalnya Kartu Pra Kerja disiapkan untuk program pelatihan secara offline. Program ini menurutnya sudah didesain sejak Oktober 2018 guna memberikan pelatihan seperti teknik coding, teknik programming, barista dan chef.

“Tetapi sekarang ada kondisi berbeda yang extraordinary karena ada Covid-19. Hanya dalam satu setengah bulan desain (Kartu Pra Kerja) dibelokkan, diubah total. Karena kita gak mungkin harus melakukan pelatihan langsung, yang harus bertemu langsung seperti chef dan barista,” ujarnya.

Dia pun mengklaim bahwa program Kartu Pra Kerja sudah bukan murni program pelatihan. Dia menyebutnya sebagai program semi bansos.

Di sisi lain, pemerintah menurutnya, mendesain program tersebut dalam bentuk pelatihan daring atau online lantaran adanya wabah corona. Tak heran jika sejumlah platform, termasuk startup pendidikan ditunjuk sebagai pelaksana program pelatihan tersebut.

Advertising
Advertising

“Arahnya murni semi bansos, apalagi (dana) yang Rp 600.000 yang diberikan selama 4 bulan itu semi bansos terutama korban PHK. Apalagi Ini sudah 89,5 persen dari yang ikut Kartu Pra Kerja ini korban PHK,” katanya.

Jokowi menyatakan bahwa Kartu Pra Kerja merupakan program yang terbuka kepada publik. Hal itu terlihat dari banyaknya perusahaan pemberi pelatihan online yang ikut serta.

Di sisi lain, masyarakat pun dapat melihat dan memilih langsung program pelatihan yang diinginkan dan sesuai dengan harga yang dikehendaki. Apalagi pemerintah membekali peserta Kartu Pra Kerja untuk membeli program pelatihan senilai Rp1 juta.

“Ini program terbuka. Misalnya ada perusahaan A ikut sebagai pemberi pelatihan di Kartu Pra Kerja ini. Mereka belum tentu dipilih oleh masyarakat,” ujar Jokowi.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

7 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

8 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

9 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya