Pandemi Corona, Premi Asuransi Tumbuh Dua Digit

Kamis, 23 April 2020 05:00 WIB

Rumah sakit BUMN siap menangani pasien Corona.

TEMPO.CO, Jakarta- Sejumlah perusahaan asuransi mencatatkan capaian positif pendapatan premi di kuartal 1 tahun ini. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan adalah semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi di tengah wabah. “Kuartal pertama sampai April ini kami masih melihat kinerja yang baik dan momentum positif,” ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch, Rabu 22 April 2020.

Jens berujar salah satu produk yang banyak diminati adalah produk asuransi jiwa syariah PRUCinta. Hingga saat ini, Prudential telah menerima 95 laporan klaim nasabah yang terkena Covid-19, dimana 17 di antaranya merupakan klaim nasabah yang meninggal. “Kami menyadari pertumbuhan premi juga diiiringi dengan peningkatan klaim, sehingga pembayaran klaim turut menjadi prioritas perusahaan, bagaimana bisa secepat dan semudah mungkin,” kata Jens.

Chief Executive PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan kinerja pertumbuhan premi di awal tahun positif, meski terdapat keterbatasan dari sisi pemasaran dan penjualan produk akibat kebijakan physical distancing. “Pertumbuhan premi kami sebesar 10,4 persen, ini salah satunya dipengaruhi oleh tumbuhnya kesadaran masyarakat akan asuransi dalam menghadapi risiko di masa depan, salah satunya seperti Covid-19 ini,” ujarnya.

Perusahaan asuransi lain yang juga mengalami kenaikan premi di tengah wabah adalah PT Asuransi Jasa Indonesia. Total premi di kuartal pertama 2020 adalah Rp 902 miliar, meningkat Rp 119 miliar atau 15,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. “Peningkatan pendapatan premi ini banyak ditopang oleh penjualan premi harta benda, premi kredit, dan premi kesehatan,” ujar Direktur Utama Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Dalimunthe, mengatakan selama pandemi Corona, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat, khususnya untuk mengoptimalkan pemasaran dan penjualan premi. “Saat ini diperlukan cara yang lebih menarik perhatian konsumen, dimana produk asuransi harus sesuai dengan kebutuhan konsumen, bukan lagi produk-produk standar,” katanya.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual berujar tren peningkatan premi asuransi di tengah krisis memang normal terjadi. Pola konsumsi masyarakat berubah seiring dengan perkembangan wabah yang masih diliputi ketidakpastian kapan akan berakhir. “Masyarakat menahan belanja,tapi kebutuhan untuk berjaga-jaga dari risiko tetap jadi prioritas,” ujarnya.

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya