Airlangga Tolak Usulan Kartu Pra Kerja Diubah Jadi Bantuan Tunai

Reporter

Eko Wahyudi

Rabu, 22 April 2020 15:13 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi terkait pro kontra Program Kartu Pra Kerja yang tak relevan lagi saat masa pandemi Covid-19, dan harus dialihkan ke bantuan tunai.

Dia mengatakan, pihaknya telah menyediakan banyak program bantuan langsung tunai (BLT) mencapai Rp 105 triliun guna memitigasi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Dari total tersebut telah mencakup dana tambahan Rp 10 triliun Program Kartu Pra Kerja.

"Kenapa Kartu Pra Kerja ini dikonversi jadi jaring pengaman sosial, karena program yg semula rescaling dan upscaling, karena situasi perekonomian seluruhnya sedang shock, demand shock, supply shock, production shock, maka tentu kita memberikan ke mereka yg dirumahkan," ucapnya melalui konferensi video, Rabu 22 April 2020.

Airlangga mengatakan, sifat Kartu Pra Kerja sebagai jaring pengaman sosial ini hanya sementara. Jika nanti situasi telah berangsur normal, maka pihaknya akan mengembalikan Program Kartu Pra Kerja terhadap desain awal yang bertujuan untuk peningkatan skil para pekerja.

Kemudian dia menjelaskan, terkait untuk program jaring pengaman sosial yang memberikan bantuan kepada masyarakat itu sudah banyak macamnya, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan program padat karya lainnya yang dilakukan oleh kementerian-kementerian.

"Sehingga ini (Kartu Pra Kerja) menjadi salah satu dari pada jaring pengaman sosial, jadi bukan satu-satunya," tuturnya.

Oleh karena itu, Airlangga menjelaskan, dengan adanya pelatihan yang dilakukan pada program Kartu Pra Kerja ini berguna meningkatkan skill angkatan kerja. Sehingga ketika situasi telah kembali normal, kata dia, mereka siap mencari kerja dengan skil tambahan yang dimilikinya pasca pelatihan.

Tak lupa, selama empat bulan ke depan, para angkatan kerja tersebut akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya.

Selanjutnya, Airlangga menegaskan, Program Kartu Pra Kerja ke depannya tetap akan mengadakan pelatihan secara konvensional, tak sepenuhnya dilakukan secara daring.

"Lihat situasi PSBB akan berakhir, saat PSBB berakhir pelatihan akan dilakukan secara dua track online offline, sehingga tentu tidak benar, seluruhnya 5,6 triliun hanya kepada mereka yg bekerja atau belajar secara online," tuturnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani sebelumnya menganggap Program Kartu Pra Kerja, yang dirancang sebelum pandemi virus corona Covid-19, kurang relevan pada kondisi sekarang. Karena, pekerja yang terkena PHK akibat pandemi virus corona saat ini lebih membutuhkan bantuan tunai ketimbang pelatihan kerja.

"Ini yang jadi concern kami adalah kalau pada kondisi sekarang lebih tepat membutuhkan jaring pengaman sosial karena si pekerja yang saat ini dirumahkan atau PHK itu mereka punya tanggungan keluarga," ucapnya
saat diskusi Ngobrol Tempo bertajuk Kartu Prakerja di Tengah Corona, Kamis 16 April 2020.

Dia mengatakan, para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akan menjadi masalah baru jika tak segera diselamatkan. "Kenapa enggak sebagian desain diubah, toh kalau mau bikin pelatihan sekarang jadi problem, setelah dilatih lapangan kerjanya juga tidak ada, collaps," ucap Hariyadi.

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

9 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya