Bio Farma Cari Vaksin Corona ke Eropa dan Cina

Rabu, 22 April 2020 05:05 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pelat merah bidang farmasi, PT Bio Farma (Persero) sedang mendekati sejumlah institusi di negara lain untuk mendapatkan vaksin Corona. Salah satu institusi yang didekati adalah Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang beranggotakan beberapa negara besar di Eropa.

“Sekarang mereka sudah sampai pada penemuan vaksin di lembaga riset, lalu siap diproduksi sehingga bisa dilakukan uji klinis,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi BUMN DPR di Jakarta, Selasa, 21 April 2020.

Bio Farma telah mengajukan proposal ke CEPI untuk ikut serta uji klinis vaksin agar Indonesia bisa masuk dalam trial center dan capacity building. Jika berjalan mulus, kata Basyir, maka Indonesia bisa mendapatkan stockpile vaksin pada triwulan III 2020 dan siap untuk diuji coba ke manusia. “Ini tergantung proses di CEPI,” tutur dia.

Selain CEPI, Bio Farma juga mendekati Sinovac, perusahaan farmasi asal Cina. Basyir menyatakan Cina sudah memiliki vaksin yang siap untuk uji klinis. Sehingga Bio Farma berkoordinasi dengan perusahaan tersebut agar proses produksinya bisa dilakukan di Indonesia.

Selain di luar negeri, Indonesia juga mengembangkan vaksin di dalam negeri. Pemerintah telah membentuk konsorsium vaksin Corona yang beranggotakan Bio Farma, Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan perguruan tinggi.

Advertising
Advertising

Basyir mengakui pengembangan vaksin bukanlah hal yang instan. Sejauh ini, lanjut dia, belum ada yang bisa menemukan vaksin kurang dari lima tahun. Namun dengan teknologi yang dimiliki Indonesia sekarang, Basyir menyebut, konsorsium berharap penemuan vaksin bisa dipercepat.

Konsorsium menargetkan seed vaksin sudah bisa dikembangkan pada akhir 2020. Lalu, awal 2021, Bio Farma bisa mulai mengembangkan vaksin Corona. Kemudian perkiraan uji praklinis pada triwulan IV 2021 dan perkiraan uji klinis fase 1 pada triwulan I 2022.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

12 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

12 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

39 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

40 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

59 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya