TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, meminta Badan Usaha Milik Negara untuk aktif menjamin kestabilan harga dan pasokan pangan selama masa wabah virus corona Covid-19. Terlebih, periode Ramadan dan Lebaran segera tiba.

Misalnya, untuk beras, ia meminta Perum Bulog untuk mulai menyiapkan pasokan pangan, khususnya beras. "Kami meminta Bulog selain harus menjaga stok pangan, juga harus membuat harga agar tetap terjangkau, khususnya masyarakat tidak mampu," tutur dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 April 2020.

Adanya lockdown di sejumlah negara, kata Achmad, membuat banyak negara memproteksi diri terhadap stok pangan, sehingga tidak ekspor. Ini merupakan momentum bagi Bulog untuk turut membantu mewujudkan swasembada pangan dengan memaksimalkan produksi dalam negeri. Selain itu secara teknis, Bulog harus siap ketika masyarakat butuh beras.

"Contoh, di Madura Jawa Timur saya mau beli beras 5 ton ke Bulog untuk disalurkan ke masyarakat terdampak Covid-19, namun mereka butuh waktu lebih dari 15 hari untuk menyiapkan. Akhirnya saya harus cari alternatif lain, karena kalau menunggu 15 hari, jumlah orang yang kelaparan bakal meningkat," tutur Achmad.

Untuk gula, Achmad meminta RNI untuk menjaga harga gula agar tidak boleh lebih dari Rp 12.500 per kilogram. Sebab, pada praktiknya, harga di lapangan masih sebesar Rp 18.000 per kilogram di tingkat pengecer. "Ini perlu terobosan dari RNI untuk bisa menstabilkan harga gula."

Sementara itu, PT Berdikari yang diberikan kewenangan impor daging, saat ini sulit membeli daging dari negara lain karena adanya lockdown di berbagai negara.Karena itu, Achmad meminta perseroan memaksimalkan ternak dalam negeri. "Di madura banyak budidaya sapi terkenal misalnya di Sapudi dan Raas, tapi saya belum pernah mendengar PT Berdikari bicara potensi sapi Madura."

Pada 2 April lalu, Presiden Joko Widodo menjanjikan harga bahan pokok akan kembali stabil menjelang Ramadan. Jokowi menyebut, harga gula dan bawang putih yang dalam sebulan belakangan ini cukup melejit akan segera turun.

CAESAR AKBAR