Pandemi Corona, Harga Sewa Properti Mall Turun di Kuartal I 2020

Jumat, 17 April 2020 18:24 WIB

Suasana pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Penutupan sebagian pusat perbelanjaan dilakukan agar pekerjanya dapat berdiam di rumah dan mengurangi mobilisasi warga. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sewa properti mengalami penurunan pada kuartal I/2020 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Penurunan tingkat keterisian menjadi penyebab penurunan harga. Selain itu, harga menjadi alasan pengembang agar tetap bisa mempertahankan para penyewa yang sudah ada.

Colliers International Indonesia mencatat harga sewa pusat perbelanjaan pada kuartal I/2020 berada di Rp 527.888 per meter persegi per bulan. Harga itu turun 6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2019 (year on year/yoy) dan 0,06 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2019 (quater on quarter/qoq).

“Dengan adanya perlambatan secara umum, para pemilik properti ritel akan lebih berfokus pada mempertahankan tenant [penyewa] yang sudah ada dan terus menarik tenant baru dengan paket harga yang lebih menarik,” ungkap Andy Harsanto, Senior Associate Director Real Estate Management Services Colliers, melalui laporan tertulis seperti dikutip pada Jumat 17 April 2020.

Pada kuartal IV/2020, Colliers telah memproyeksikan adanya kenaikan rata-rata harga sewa properti di Jakarta. Pasalnya, Colliers menilai sudah adanya sejumlah rencana proyek pusat belanja di area pusat niaga (central business district/CBD) dan Jakarta Selatan yang akan selesai dibangun tahun ini.

“Proyeksi sebelumnya, harga sewa secara keseluruhan di Jakarta akan mengalami kenaikan sekitar 5 persen hingga 5,5 persen pada akhir 2020,” kata Andy.

Advertising
Advertising

Selain itu, sekitar 25 persen mal yang ada di Jakarta sudah meningkatkan biaya layanan pada kuartal I/2020 dengan rata-rata Rp147.057 per meter persegi per bulan atau naik 3,6 persen yoy.

Secara keseluruhan harga biaya layanan untuk mengisi mal di Jakarta diperkirakan akan tetap stabil. Namun, kemungkinan adanya lonjakan pasok baru, terutama mal kelas atas, akan mengalami kenaikan harga biaya layanan sekitar 5,1 persen–5,2 persen yoy.

Ketika melihat kondisi yang terjadi saat ini karena sudah mulai banyak mal yang tutup setelah adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), banyak pemilik mal maupun penyewa yang kesulitan meraup pendapatan.

Sebagai bentuk respons tersebut, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) telah menawarkan sejumlah insentif bagi para penyewa. Salah satu insentifnya adalah dengan menawarkan penundaan pembayaran sewa dari April hingga Juni 2020.

“Namun, insentif seperti itu tetap kembali diserahkan kepada para pemilik mal masing-masing karena tiap tenant diperlakukan berbeda-beda di tiap mal,” ungkap Andy.

Selain insentif, fleksibilitas dari pemilik properti ritel juga mungkin dibutuhkan, seperti mempermudah jika ada penyewa yang harus mengundurkan diri dengan tidak memungut biaya tambahan atau tidak memakan waktu yang lama.

“Dengan langkah seperti ini, juga membuka kesempatan bagi pemilik mal untuk menarik tenant yang lebih siap dari sisi perekonomian, ketika kondisi secara umum sudah kembali membaik,” kata Andy.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

13 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

17 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

19 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

19 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

24 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

24 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya