Hindari PHK, Tiket.com Pangkas Ongkos Marketing 90 Persen

Senin, 13 April 2020 16:13 WIB

Tiket.com bekerja sama dengan Maxx Coffee menyediakan promo makan dan minum gratis di bandara. (Foto: Dok. Tiket.com)

Tempo.Co, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan aplikasi pemesanan tiket dan hotel, Tiket.com, tengah menyusun strategi untuk mempertahankan karyawan di masa pandemi virus corona agar tak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satu cara yang ditempuh perseroan ialah memangkas ongkos operasional, seperti biaya pemasaran, hingga 90 persen.

"Kami cut (potong) cost (biaya pengeluaran) lain dulu. Seperti dari segi marketing, kami cut 90 persen karena memang timming (waktunya) juga mendorong kami mengambil langkah ini," ujar Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 13 April 2020.

Gaery memastikan, hingga saat ini, perusahaan masih mempertahankan seluruh karyawannya. Bahkan kata dia, perseroan juga tidak melakukan pemotongan gaji maupun pemangkasan tunjangan.

Musababnya, Gaery meyakini bahwa sumber daya manusia adalah aset perusahaan yang paling besar. Seandainya perusahaan menghadapi situasi ekonomi yang lesu darah, pemangkasan jumlah karyawan adalah opsi terakhir yang akan diambil pihak manajemen.

Kendati begitu, Gaery tak menampik bahwa perusahaan saat ini tengah kehilangan omzet dalam jumlah yang jumbo. Ia menaksir, dari sisi pasar, penjualan Tiket.com telah turun hingga 75 persen.

Penurunan pendapatan paling besar tercatat bersumber dari penjualan tiket pesawat dan hotel. Penurunan ini terjadi sejak kasus penyebaran virus corona terjadi di Cina hingga masuk ke Indonesia.

Adapun sejak virus corona mewabah hingga menyebabkan pendapatan menurun drastis, Gaery menerangkan perusahaan telah membuat skenario dan asumsi risiko dengan pelbagai opsi. Opsi pertama, perusahaan menetapkan skenario untuk masa darurat tiga bulan, opsi kedua untuk enam bulan, dan opsi terakhir untuk 12 bulan alias satu tahun.

Selama masa darurat corona ini, Tiket.com mengalihkan fokus dari penjualan ke layanan konsumen. Hampir seluruh karyawan, kata dia, dikerahkan untuk membantu customer service melayani permintaan pelanggan yang ingin mengajukan pengembalian tiket (refund) dan penyesuaian jadwal (reschedule). "Karena aktivitas customer service kami meningkat tujuh kali lipat sejak wabah virus corona," ucapnya.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

10 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

11 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

11 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya