PT KAI Angkut 4,6 Ton Telur ke Jakarta Selama Masa PSBB
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 10 April 2020 19:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantu distribusi logistik untuk DKI Jakarta yang tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB). “Saat ini DKI sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, sehingga perlu didukung dengan distribusi logistik yang efisien, tepat waktu, dan aman ke DKI Jakarta,” kata Plt VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, dikutip dari rilis, Jumat, 10 April 2020.
PT KAI mengangkut 4,6 ton telur dari Blitar menuju DKI dengan menggunakan kereta barang. Telur tersebut berasal dari petani telur di Blitar yang didistribusikan melalui kerja-sama antara PT KAI dan PT Food Station Tjipinang Jaya yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Uji coba pengiriman sudah dimulai Kamis, 9 April 2020 dengan menggunakan kereta bagasi. Sebanyak 4.620 kilogram telur atau setara 76 ribu butir telur ayam dikirim dari Stasiun Blitar dan tiba di Stasiun Cipinang, Jumat, 10 April 2020.
“Uji coba akan dilakukan terus menerus secara bertahap untuk memperoleh metode bongkar muat yang paling efektif dan efisien, mengingat komoditi telur memerlukan penanganan khusus,” kata Joni.
PT KAI membantu distribusi logistik untuk DKI selama masa PSBB. “Ke depan ditargetkan setiap perjalanannya angkutan telur dapat membawa sebanyak 20 ton telur ayam dari Blitar ke DKI Jakarta,” kata Joni.
Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan pengecualian dalam pengiriman bahan makanan. “Angkutan barang pangan menjadi hal yang penting dalam masa PSBB ini. Maka dari itu, KAI turut hadir dari sisi distribusi logistik yang handal,” kata Joni.
Joni mengatakan, kerja-sama pengangkutan bahan makanan antara PT KAI dan PT Food Station Tjipinang Jaya diharapkan dapat berjalan berkesinambungan. Selanjutnya kerja-sama pengiriman tersebut diharapkan tidak hanya sebatas komoditas telur ayam, tapi juga beras, gula, sayuran, buah, dan komoditas lainnya. “KAI senantiasa mendukung program Pemerintah untuk memperlancar rantai pasok pangan dalam negeri,” kata Joni.