Layanan Prioritas Tenaga Medis dari Garuda Berlaku Mulai 7 April

Rabu, 8 April 2020 15:15 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Subekti

Tempo.Co, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberikan layanan prioritas atau sky priority bagi tenaga medis yang akan bertugas menggunakan jasa pesawat pelat merah tersebut. Dengan tambahan layanan ini, tenaga medis akan leluasa untuk melakukan proses check in di premium check in counter serta memperoleh prioritas bagasi hingga prioritas saat boarding.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra mengatakan upaya ini merupakan bentuk dukungan perseroan terhadap petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien virus corona. "Sekaligus bertepatan dengan peringatan World Health Day, kami menghadirkan apresiasi khusus kepada awak tenaga medis di Indonesia," ujarnya, Rabu, 8 April 2020.

Irfan menjelaskan, fasilitas tambahan itu telah berlaku mulai 7 April dan berakhir pada 31 Mei 2020 mendatang. Fasilitas tersebut, kata dia, berlaku untuk seluruh penerbangan domestik dan akan dilayani di semua bandara.

Adapun untuk memperoleh fasilitas ini, Irfan menjelaskan, tenaga medis hanya perlu menunjukkan salah satu kartu identitas profesi yang masih valid atau KTP dengan keterangan profesi tenaga kerja kesehatan kepada petugas. Kartu tersebut harus asli.

Irfan berharap, tambahan fasilitas ini dapat memberikan kenyamanan bagi pekerja medis. Sementara itu, untuk pencegahan penyebaran virus corona di dalam pesawat, Irfan memastikan maskapainya telah menerapkan sejumlah kebijakan.

"Salah satunya adalah pelaksanaan physical distancing untuk penumpang baik mulai pre-flight hingga selama penerbangan," ucapnya.

Dengan kebijakan physical distancing ini, Garuda Indonesia telah melakukan penyesuaian jumlah penumpang di dalam pesawat. Tak hanya itu, Irfan menjelaskan, Garuda juga berupaya untuk menyajikan makanan yang terbungkus dalam plastik wrap agar selalu steril.

"Para penumpang dapat membuka pembungkus tersebut secara mandiri," tuturnya. Garuda Indonesia pun untuk sementara waktu sudah meniadakan menu layanan bertajuk "book your meal' sejak 1 April hingga 31 Mei 2020.

Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga meniadakan sementara koran dan majalah di dalam pesawat untuk seluruh rute untuk menghindari barang atau media yang memiliki kontak langsung dengan orang lain. Untuk memastikan kebutuhan penunjang kebersihan diri bagi penumpang maupun awak pesawat, Garuda Indonesia menyediakan hand sanitizer yang tersedia di seluruh penerbangan.

"Para awak kabin yang bertugas juga diperiksa suhu tubuh sebelum bertugas serta menggunakan masker dan sarung tangan," tutur Irfan. Bila ada awak kabin yang memiliki riwayat kontak dengan penumpang kasus konfirmasi positif, mereka harus melakukan karantina mandiri.


Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

5 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

9 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

11 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

18 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya