Enggan Minta Maaf, Said Didu Malah Kirim Surat ke Kantor Luhut

Selasa, 7 April 2020 19:57 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan dan Muhammad Said Didu. Foto Tempo/Subekti dan Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu enggan meminta maaf pada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait pernyataan kritiknya. Dia malah mengirimkan surat langsung ke kantor Purnawirawan Jenderal tersebut, dan menjelaskan apa yang disampaikannya merupakan suatu bentuk kritik.

"Hari ini tanggal 7 april 2020, saya sudah mengirim surat ke Pak Luhut Binsar Pandjaitan dan tadi diterima di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi sekitar jam 11 siang," kata Said melalui konferensi video, Selasa 7 April 2020.

Dia pun langsung menjelaskan isi surat klarifikasi yang disampaikan untuk Menteri Luhut. Pertama ia menyampaikan bahwa terkait pernyataannya pada video berjudul "Luhut : Uang, Uang dan Uang" merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dari analisis kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19.

Said mengaku melakukan analisis sejumlah kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang terlalu condong menyelamatkan ekonomi daripada keselamatan rakyat akibat pandemi Corona. Ia juga menilai, Luhut terlalu mengutamakan investasi, walaupun itu merupakan tugas utama purnawirawan tersebut saat ini.

"Bapak sebagai purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga, pasti akan memikirkan rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya.

Dia pun menegaskan dalam surat tersebut, pernyataaan yang ia sampaikan jauh dari kepentingan pribadi. Said merasa mempunyai kewajiban untuk bersikap demokratis, peduli, serta kritis kepada setiap apratur negara, agar dalam mengambil langkah-langkah kebijakan, agar selalu fokus untuk kepentingan rakyat banyak.

Ketika ia ditanya awak media soal permintaan maaf, Said pun menyampaikan Luhut akan mengerti pernyataannya melalui surat tersebut. "Bahwa Pak Luhut sebagai Intelektual saya yakin memahami apa makna surat yang saya tujukan melalui surat hari ini," ucapnya.

Said merasa sebagai warga negara Indonesia dirinya pun dilindungi oleh undang-undang dan konstitusi dalam berpendapat dan kebebasan berpikir. Ia juga menyatakan, sebagai kaum intelektual yang baik harus bisa menyampaikan kritik kepada pemerintah guna meluruskan hal yang tak sepatutnya, dan demi kepentingan masyarakat.

"Intelektual yang diam adalah intelektual pengkhianat," tuturnya.

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, meminta Said Didu menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Luhut Binsar Pandjaitan melalui seluruh platform media sosialnya.

Jodi mengatakan telah memberikan waktu kepada mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu selama 2x24 jam untuk menanggapi somasi tersebut. "Demand kami simple: kasih bukti klarifikasi atau minta maaf," kata Jodi saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 4 April 2020. Permintaan itu dilatarbelakangi ucapan Said Didu dalam tayangan YouTube yang dinilai menuding Luhut terkait beberapa hal.

Jodi menjelaskan, bila dalam 24 jam permintaan klarifikasi itu tidak digubris, ia menyebut akan menempuh jalur hukum sesuai dengan perudang-undangan yang berlaku. Adapun menurut Jodi, batas waktu permintaan permohonan maaf itu berlaku hingga Ahad siang. "Kami tunggu sampai Minggu setelah makan siang," ujarnya.

EKO WAHYUDI l FRANCISCA CHRISTY ROSANA



Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

5 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya