Menparekraf Wishnutama memastikan hotel menerapkan standar WHO dan Kemenkes sebagai sarana mengina para tenaga medis dan gugus tugas pencegahan Covid-19. Dok. Kemenparekraf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio telah mengecek kesiapan kamar-kamar hotel yang akan digunakan tenaga medis dan gugus tugas yang menangani virus corona atau Covid-19 untuk beristirahat. Ia memastikan, saat ini sebanyak 1.340 kamar di enam hotel di seluruh Jakarta telah siap ditempati.
"Sementara ini enam hotel untuk lima rumah sakit di Jakarta siap, yaitu Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Senen, Ibis Sunter, Swissbell Pondok Indah, dan RedDoorz Kebayoran," tutur Wishnutama kepada Tempo, Jumat petang, 3 April 2020.
Kegiatan Wishnutama mengecek hotel itu juga dibagikan melalui akun Instagram pribadinya. Dalam enam potret yang dibagikan, Wishnutama mengecek mulai bagian dalam kamar hotel, dapur, hingga bus yang akan mengantarkan tenaga medis.
Wishnutama menerangkan, fasilitas kamar hotel yang disediakan tersebut merupakan hasil kerja sama antara kementerian dengan pelbagai jaringan hotel. Menurut mantan bos media ini, hotel-hotel tersebut akan dihuni sementara oleh petugas medis yang bekerja di lima rumah sakit rujukan nasional virus corona. Kelima rumah sakit yang ia maksud ialah Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit Fatmawati.
Pengecekan kamar hotel sebelumnya juga dilakukan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Angela kebagian mengecek kamar milik jaringan RedDoorz di RedDoorz Plus Plaza Blok M dan RedDoorz Blora di Menteng.
Seluruhnya terdapat 99 kamar hotel RedDoorz yang akan ditempati tenaga medis. Kamar-kamar itu rencananya bakal menampung 130 tenaga medis. "Kerja sama ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan industri perhotelan yang merupakan bagian penting dalam pariwisata nasional," ujar Angela.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya telah membuka penawaran kerja sama kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menyewakan secara murah (di bawah harga pasar) kamar-kamar hotelnya untuk tenaga medis. Tawaran itu juga merupakan upaya untuk menyelamatkan bisnis hotel yang mati suri akibat wabah corona.
