Corona, Jumlah Turis Asing per Februari Jeblok 30,42 Persen

Rabu, 1 April 2020 13:14 WIB

Suasana sepi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta saat masa pandemi virus corona, Tangerang, Ahad, 22 Maret 2020. Pandemi virus baru yang tengah melanda penjuru dunia membuat sejumlah penerbangan dari dan ke Indonesia banyak yang dibatalkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang masuk ke Indonesia pada Februari 2020 menurun tajam ketimbang bulan sebelumnya lantaran dipengaruhi oleh sentimen virus Corona (Covid-19). Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat angka kunjungan tersebut jeblok hingga 30,42 persen dari bulan sebelumnya.

"Jumlah kunjungan wisman pada Februari ini hanya 885,1 ribu orang. Penurunan ini terjadi di semua pintu masuk karena kondisi adanya virus Corona," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam siaran langsungnya, Rabu, 1 April 2020.

Dengan begitu, penurunan angka kunjungan wisman secara year on year ialah sebesar 28,85 persen. Suhariyanto merincikan, penurunan kunjungan paling tajam berdasarkan asal negaranya terjadi untuk wisman dari Cina.

Wisman Cina ke Indonesia pada Februari 2020 terdata melorot hampir 100 persen, yakni sebesar 94,11 persen. Kemudian disusul oleh wisman asal Hong Kong yang menurun tajam sebesar 93,12 persen.

Kendati demikian, masih ada peningkatan tipis dari jumlah wisman dari negara lain, seperti Malaysia dan Jepang. Kondisi ini terjadi lantaran pada Februari, kondisi persebaran virus Corona belum semasif pada Maret 2020.

Sedangkan menurut pintu masuknya, kunjungan wisman yang tercatat di perbatasan Skouw atau perbatasan Papua-Papua Nugini nihil atau penurunannya mencapai 100 persen. Fenomena ini dipengaruhi kebijakan Pemerintah Papua Nugini yang telah menutup aksesnya sementara sedari Februari lalu.

Adapun penurunan tajam juga terjadi di pintu masuk lainnya, seperti di Bandara Internasional Samratulangi Manado dengan tingkat kunjungan wisman anjlok hingga 92,5 persen. Perlu diketahui, tutur Suhariyanto, wisman terbesar di Manado berasal dari Cina.

Selanjutnya, di pintu masuk Tanjung Pinang, BPS merekam tingkat penurunan kunjungan wisman mencapai 62 persen. Penurunan angka masuknya tamu asing ini juga berdampak pada okupansi atau tingkat hunian kamar.

Berdasarkan paparan Suhariyanto, okupansi rata-rata hotel seluruh Indonesia pada Februari hanya naik tipis 0,05 persen dari bulan sebelumnya atau turun 3,2 persen secara year on year. Ia memperkirakan penurunan lebih tajam akan terjadi pada Maret lantaran sejumlah penerbangan sudah mulai mengurangi frekuensinya dan persebaran virus Corona sudah menyerang lebih masif.

Berita terkait

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

2 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya