Corona, Sri Mulyani: Jangan Sampai Semua Mendompleng Sakit

Rabu, 1 April 2020 13:01 WIB

Sri Mulyani tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah bakal menghalau segala tindakan moral hazard dalam pemberian stimulus ekonomi di tengah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Peringatan itu pun disampaikan Sri Mulyani di tengah adanya permintaan stimulus dari sejumlah pelaku industri belakangan ini.

“Jangan sampai semua mendompleng sakit karena Covid-19, kemudian perlu ditolong. Kalau sudah dari sananya sakit, ya sudah lah,” kata Sri Mulyani dalam dalam konferensi pers online bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan belanja tambahan sebesar Rp 405,1 triliun untuk menghadapi virus Corona. Sebanyak Rp 70,1 triliun di antaranya disiapkan untuk mendukung industri, mulai dari insentif perpajakan sampai stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini merupakan stimulus baru, setelah sebelumnya pemerintah memberi bantuan perpajakan bagi industri manufaktur.

Untuk itu, kata Sri Mulyani, pemerintah bakal melakukan assessment dengan sangat hati-hati, industri manakah yang memang sudah sakit sebelum adanya virus Corona dan yang tidak. Satu orang yang sedang sakit, kata dia, bisa meninggal dunia setelah terkena virus Corona. “Korporasi juga begitu, kalau sudah sakit, kena Covid-19, ya meninggal juga barangkali,” kata dia.

Peringatan soal moral hazard ini, kata Sri Mulyani, juga disampaikan oleh DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak ingin, aksi moral hazard ini kemudian membebani fokus untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

Advertising
Advertising

Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan pihaknya saat ini sedang membuat rambu-rambu untuk pemberian stimulus ini. Pemerintah akan melihat kinerja dari masing-masing industri tersebut, sebelum memutuskan untuk memberikan stimulus. “Setelah ini kami kerja lagi untuk menyelesaikannya,” katanya.

Peringatan soal adanya 'penumpang gelap' sebelumnya disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat. Ia menyebutkan pemerintah perlu mewaspadai adanya ‘penumpang gelap’ dalam penggunaan dana Rp 150 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Corona.

Dana itu nantinya akan dialokasikan untuk sektor keuangan di antaranya restrukturisasi kredit dan penjaminan, serta pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adanya 'korporat penumpang gelap’ dalam penyaluran dana tersebut, menurut Achmad, adalah perusahaan yang telah mengalami kelesuan bisnis sebelum wabah Covid-19 atau virus Corona.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

10 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya