Corona, 5.000 Kartu Penyangga untuk Warga Trenggalek Disiapkan
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 29 Maret 2020 12:01 WIB
TEMPO.CO, Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tengah menyiapkan 3.000 hingga 5.000 kartu penyangga untuk warganya yang perekonomiannya terdampak penetapan status tanggap darurat Virus Corona atau Covid-19.
"Kartu penyangga ekonomi nantinya bisa menjadi tambahan untuk menambah daya beli masyarakat khususnya yang terdampak parah seperti mereka yang mendapatkan upah harian," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Ahad, 29 Maret 2020
Nur Arifin menyebutkan calon penerima kartu penyangga itu nantinya akan diseleksi. Selain prioritas warga yang terdampak paling parah, dipastikan penerima manfaat program PKH, BNPT dan program lain tidak mendapat jatah dari program penyangga ekonomi ini. Dengan demikian tidak akan terjadi tumpang tindih pemberian dana bantuan.
Ia menjelaskan, warga akan diprioritaskan mendapat kartu penyangga ini adalah yang sektor usahanya dinilai tak punya peluang tumbuh. "Akan kami sangga dengan kartu ini," ucap Nur Arifin. Berbeda dengan pasar, warung atau cafe yang masih ada prospek usahanya karena bisa bermitra dengan platform ojek online dalam usahanya.
Dengan begitu, diharapkan kehidupan sebagian warga masyarakat bisa dimudahkan dengan kartu penyangga ekonomi. Kendati pemerintah kabupaten Trenggalek menyebutkan kartu penyangga tidak bisa membantu secara keseluruhan warga yang terdampak.
Seperti diketahui, imbauan yang diserukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Corona ini salah satunya lewat social distancing telah berdampak pada sosial perekonomian masyarakat. Utamanya bagi mereka yang mendapatkan penghasilan harian alias tidak bekerja tidak mendapatkan hasil.
Pemerintah sebelumnya akan memberikan bantuan sosial hingga Rp 5 juta kepada pekerja formal, informal, maupun pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bantuan sosial atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini diberikan untuk mengurangi jumlah PHK dan dampak ekonomi yang memukul sektor informal akibat pandemi Corona.
“Pemerintah berkomitmen memberikan BLT untuk pekerja formal dan informal,” kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, dalam konferensi pers online bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020. Bantuan ini disiapkan pemerintah di tengah mulai terjadinya gelombang PHK di sejumlah sektor industri akibat virus Corona.
ANTARA